PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Riau mendukung Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau memberikan penanganan ekstra untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan. Salah satunya adalah dengan menyiagakan helikopter water boombing di Kota Dumai dan Kabupaten Rokan Hilir. Dukungan ini disampaikan Wakil Ketua DPRD Riau Agung Nugroho, Kamis (18/8).
Kata Agung, penanganan karhutla memang sudah sepatutnya dilaksanakan sedini mungkin. Hal ini karena kontur daerah Riau, masih didominasi oleh kawasan hutan. Ditambah lagi dengan faktor cuaca yang beberapa hari belakangan sangat panas, meski diselingi beberapa kali hujan."Memang karhutla ini selalu menjadi perhatian bersama. Kami yakin, saat ini Pemprov Riau bersama stakeholder terkait sudah memiliki program dalam pengendalian serta penanganan karhutla," ucap Agung.
Namun begitu, dia juga meminta agar Pemprov Riau turut melibatkan pemerintah kabupaten dan kota dalam hal pencegahan dini terhadap karhutla. Hal ini agar penanganan karhutla di daerah dapat terkoordinasi dari lapisan pemerintah daerah tingkat II ke tingkat I. Sehingga tidak ada lagi kesalahan dalam penanganan ketika terjadi karhutla.
“Kami minta agar Pemprov Riau turut melibatkan pemkab dan pemko secara aktif dalam penanganan karhutla, termasuk juga dengan mengerjasamakan program pencegahan dan edukasi kepada masyarakat," tuturnya.
DPRD Riau sendiri, sambung Agung, dalam waktu dekat juga akan melakukan rapat dengar pendapat bersama instansi terkait di lingkungan Pemprov Riau. Hal ini guna membahas pelaksanaan program karhutla yang telah dituangkan dalam rencana kerja serta Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2022. Termasuk juga membahas anggaran kedaruratan yang perlu mendapat porsi khusus.
Sebelumnya diketahui, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau menyiagakan dua helikopter water boombing jenis MI 8 dan Kamov di Kota Dumai. Dua helikopter water boombing tersebut untuk mengatasi karhutla di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), yang merupakan tetangga Kota Dumai.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Provinsi Riau M Edy Afrizal mengatakan, disiagakan dua helikopter water boombing di Kota Dumai, karena kebakaran di Kabupaten Rohil sering terjadi. "Kebakaran di Rohil ini sering terjadi, panas sedikit ada kebakaran. Makanya kami siagakan dua helikopter water boombing di Kota Dumai agar penanggulangan kebakaran di Rohil bisa cepat dilakukan," kata Edy Afrizal.
Edy Afrizal menduga kebakaran di Rohil sengaja dibakar untuk membuka kebun. Pasalnya lahan yang terbakar merupakan lahan semak belukar yang lokasinya jauh dari pemukiman warga. "Nampaknya sengaja dibakar karena sebentar-sebentar terbakar. Panas sedikit terbakar. Lokasinya pun jauh, tidak ada akses jalan darat ke lokasi kebakaran, hanya jalan setapak yang ada," terangnya.
Edy menyatakan, kasus kebakaran di Rohil ini sudah ditangani Satuan Tugas (Satgas) Penegakan Hukum (Gakkum), dan lokasi kebakaran juga sudah di police line. "Kesulitan Satgas Gakkum itu untuk menindak pelaku akses kebakaran cukup jauh sehingga ketika sampai di lokasi tidak ada orang lagi. Makanya untuk pemadaman kebakaran juga tidak bisa dilakukan satgas darat, harus menggunakan helikopter water boombing," paparnya.(adv/nda)