Elpiji 3 Kg Sulit Didapat

Pekanbaru | Jumat, 19 Agustus 2022 - 09:38 WIB

Elpiji 3 Kg Sulit Didapat
Pedagang menyusun tabung elpiji 3 kg yang kosong di pangkalan Jalan Payung Sekaki, Kamis (18/8/2022). Sudah sejak sepekan terakhir elpiji 3 kg mengalami kelangkaan. (EVAN GUNANZAR/RIAU POS)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Sudah sejak sepekan terakhir masyarakat di Kota Pekanbaru mengeluh sulitnya memperoleh gas elpiji subsidi ukuran 3 kilogram (kg). Beberapa pemilik pangkalan gas mengaku pasokan gas subsidi tidak masuk ke pangkalan tanpa ada alasan yang jelas.

 


Pantauan Riau Pos, Kamis (18/8) di salah satu agen penjualan gas di Jalan Tengku Bey, tak ada satupun tabung gas elpiji ukuran 3 kilogram yang terisi dan bisa diperjualbelikan. Hanya ada tabung gas ukuran 5 kilogram dan 12 kilogram saja yang terisi.

Menurut Umi, salah seorang pemilik pangkalan gas, sudah selama sepekan terakhir truk pembawa gas elpiji 3 kg tidak datang ke tempatnya tanpa alasan yang jelas. Menurutnya, ini sengaja dilakukan karena penjualan gas tabung ukuran besar sangat merosot akibat kenaikan harga beberapa waktu lalu. Akibatnya

banyak masyarakat yang berpindah ke gas subsidi. ”Sengaja memang dihilangkan biar yang besar laku,” kata dia menduga.

Saat ini, harga jual gas tabung ukuran 5 kg berkisar Rp105.000. Sedangkan ukuran 12 kilogram dijual seharga Rp240. 000. Menurutnya, kenaikan harga gas cukup tinggi di mana sebelumnya, gas tabung 5 kg dijual berkisar Rp98.000 dan tabung 12 kg Rp120.000.

”Semua agen sama, tak ada yang dapat gas. Jadi kami sekarang jualnya yang ukuran besar saja. Itupun susah lakunya karena tak semua masyarakat mampu membeli,” tambahnya.

Salah seorang pengguna gas, Endang mengaku dirinya setiap hari berkeliling ke semua agen dan pangkalan penjualan gas untuk mendapatkan gas subsidi. Namun tak ia dapatkan.

”Sudah keliling tak jumpa juga. Semuanya kosong. Ini terpaksa kami pakai tungku sama kompor minyak tanah untuk masak. Kalau ditunggu sampai gas datang, kami mati kelaparan lah,” ucapnya.

Ia berharap pemerintah dapat segera mengambil tindakan untuk mengatasi masalah ini, sehingga gas 3 kg kembali tersedia di pasaran.

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (DPP) Kota Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut tidak menampik atas kondisi ini. Bahkan, kelangkaan terjadi dalam beberapa hari terakhir akibat adanya kendala dalam distribusi ke pangkalan gas.

”Informasinya ada kendala distribusi. Dari Dumai mungkin. Tapi masih akan kami pastikanlah. Karena memang dari informasi di lapangan, dari agen memang tak ada masuk,” ujar Ingot.

Menurutnya, terkait masalah ini, pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan Himpunan Wiraswasta Minyak dan Gas Hiswana Migas mengkonfirmasi terkait kendala penyaluran di lapangan.

Ingot juga mengimbau kepada pihak pangkalan gas untuk tidak mengambil kesempatan ini dengan menaikkan harga. Karena memang untuk harga tabung gas elpiji 3 kilogram sudah ditentukan pemerintah Harga Eceran Tertinggi (HET).

”Kami imbau supaya pangkalan agar mematuhinya. Dan salurkanlah ini kepada yang berhak seperti pengguna rumah tangga, pelaku dan UMKM,” terang Ingot.

Selain itu, pihaknya juga mengajak kepada semua pihak untuk sama-sama monitor penyaluran gas bersubsidi ini. Hal ini meminimalisir penyalahgunaan dan distribusi yang tidak tepat sasaran.

”Kalau nanti ada yang terbukti melanggar HET, ya akan ada sanksinya. Karena itukan ada SK Wali Kota, jadi kalau melanggar pasti akan ada sanksinya,” tegasnya.(yls)

Laporan PRAPTI DWI LESTARI, Kota









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook