KOTA (RIAUPOS.CO) - Satu unit mobil pemadam kebakaran (Damkar) milik pemerintah Kota Pekanbaru terguling di daerah Jalan Tegal Sari, Kelurahan Umban Sari, Kecamatan Rumbai, Pekanbaru, Sabtu (18/8).
Beruntung dalam insiden tersebut tidak ada mengakibatkan korban jiwa, hingga kini mobil tersebut masih berada di lokasi. Kapolsek Rumbai AKP Nardi M Marbun saat saat dikonfirmasi mengatakan, mobil Damkar yang terbalik itu membawa pasokan air sekitar 10 ribu liter.
“Mobil saat itu mau menuju ke lokasi kebakaran rumah warga di Jalan Tegal Sari Ujung, jarak ke lokasi kebakaran kurang lebih satu kilometer lagi,” ujar Marbun.
Sementara itu Komandan Regu Damkar, Duulgamar mengatakan, mobil tersebut rencananya akan disiagakan pihaknya sebagai pemasok air tambahan.
Mobil yang dikemudikan oleh petugas Damkar bernama Wandri yang ditemani dua rekannya, Renol dan Reza ini terpaksa banting stir ke arah kiri.
“Saat itu ada pengemudi mobil Kijang Innova yang terlalu mengambil jalur ke tengah dan tidak mau mengalah,” ujarnya lagi.
Padahal pada saat itu, Sirine mobil sudah dihidupkan dengan nada yang begitu tinggi. Melihat tindakan tersebut akhirnya mobil Damkar mengambil jalur terlalu ke kiri hingga oleng.
Ia mengatakan pada saat oleng ke arah kiri, penumpang ada yang ingin ke luar dari pintu sebelah kiri. Karena ditegur sang sopir, semua penumpang melompat dari pintu sebelah kanan mobil.
Pantauan di lokasi, terkait adanya insiden mobil Damkar yang terguling tersebut, banyak menjadi tontotan warga yang lalu lalang.
Terpisah, adapun yang terbakar di Jalan Tegal Sari Ujung tersebut adalah satu unit kedai milik seorang warga bernama Abdullah.
Kapolsek Rumbai AKP Nardi M Marbun mengatakan bahwa peristiwa tersebut terjadi, Sabtu (18/8) sekitar pukul 12.30 WIB.
Dikatakan Marbun, sebelum terjadi kebakaran awalnya menantu korban bernama Paimun sedang melaksanakan salat zuhur di dalam kamar, setelah selesai sholat Paimun terkejut melihat api yang tiba-tiba sudah membakar dan membesar di dalam kedai.
Melihat kondisi tersebut Paimun langsung berlari ke luar rumah sambil berteriak dan meminta pertolongan kepada warga dan saat itulah warga bersama-sama mencoba memadamkan api sambil menunggu mobil pemadam kebakaran.
“Api berawal dari dalam kedai harian Abdullah, di dalam kedai tersebut terdapat jualan barang-barang harian, serta beberapa jirigen minyak bensin dan jerigen minyak tanah yang masih tersimpan di dalam warung,” katanya.
Belum diketahui darimana asal api hingga pada saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan. “Api sudah padam, berapa total kerugian belum bisa ditaksirkan,” ucapnya.(man)