KOTA (RIAUPOS.CO) - Maraknya penyalahgunaan surat keterangan tidak mampu (SKTM) atau surat miskin, membuat sebagian orang miris. Pasalnya mereka yang berasal dari golongan mampu, tidak segan-segan untuk mengurus surat tersebut, demi kelancaran urusan mereka. Hal itu, dinilai tidak adil oleh masyarakat lain.
Seperti yang diujarkan oleh Rahmat warga Kecamatan Tenayan Raya. Ia mengaku geram dengan adanya warga mampu yang meminta SKTM untuk kepentingan pribadi. “Kalau mampu, harusnya tidak dikasih surat itu. Akibatnya nanti banyak beredar SKTM tidak pada tempatnya. Banyak juga bantuan tidak tepat sasaran,” ungkapnya.
Hal senada juga diamini oleh Camat Tenayanraya, Abdurrahman. Ia menyayangkan jika ada warganya yang menyalahgunakan keberadaan surat tersebut untuk kepentingan pribadi.
Karena itu, pihaknya berharap, RT/RW harus jeli sebelum mengeluarkan surat pengantar. Pastikan dulu apakah benar warga tersebut tergolong dalam keluarga tidak mampu atau miskin.
‘’Kami harap RT/RW sebagai ujung tombak jangan asal keluarkan pengantar. Kenali dulu seperti apa latar belakang pengurus SKTM tersebut. Sehingga yang mengantonginya benar-benar orang yang tidak mampu,” ujarnya lagi.
Ia juga berharap kesadaran dari masyarakat agar budayakan rasa malu. Malu jika kondisi ekonomi mampu, tapi justru mengurus SKTM untuk urusan kemudahan bayaran dan lain sebagainya.(azr)
