Larangan Pakai Motor Bagi Siswa SMP Tak Diindahkan

Pekanbaru | Senin, 19 Agustus 2013 - 12:39 WIB

Larangan Pakai Motor Bagi Siswa SMP Tak Diindahkan
Beberapa pelajar SMP mengendarai sepeda motor tanpa menggunakan helm di Jalan Jenderal Sudirman, Sabtu (17/8/2013). Foto: defizal/riau pos

KOTA (RP) - Larangan pelajar menggunakan sepeda motor ke sekolah, masih belum dinindahkan. Pasalnya, masih banyak ditemui pelajar SMP menggunakan sepeda motor saat ke sekolah. Padahal, secara aturan hukum mereka belum dibenarkan mengendarai sepeda motor karena mereka belum cukup umur.

Meski sekolah melarang anak didiknya pakai sepeda motor, namun para pelajar tak kehilangan akalnya. Sepeda motor yang memang diberikan orang tuanya tersebut di titipkan tak jauh dari sekolahnya.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Anak tersebut berjalan kaki menuju ke sekolahnya dan saat tiba di gerbang sekolah guru pun melihat anak tersebut tidak memakai sepeda motor. Setidaknya modus tersebut sering dilakukan Imam salah satu pelajar SMP di Pekanbaru.

‘’Ini pakai sepeda motor sendiri, orang tua tak melarang, kok sekolah pakai larang pula. Kalau ke sekolah sepeda motor kita titipkan ke rumah kawan,’’ sebut dia kepada Riau Pos kemarin.

Imam yang ditemui di purna MTQ tersebut masih memakai seragam sekolah keluyuran bersama beberapa temannya yang juga memakai sepeda motornya masing-masing. Imam yang mengaku baru duduk di kelas VIII tersebut memang sudah terlihat lihai menggunakan sepeda motornya. Tetapi memang dirinya belum mendapatkan SIM karena belum cukup umur secara hukum.

‘’Sepeda motor dibelikan orang tua untuk saya, kalau SIM belum punya,’’ sebutnya.

Diakui Imam, teman-temanya yang memakai sepeda motor ke sekolah cukup banyak. Namun lebih banyak lagi yang diantar orang tuanya. ‘’Kalau saya pilih pakai motor sendiri, karena orang tua sudah tak bisa ngantar lagi, lagian rumah ke sekolah bisa melalui jalan alternatif yang tak harus melalui jalan umum yang ramai,’’ sebut dia lagi.

Saat itu tak hanya Imam, tetapi ramai sekali anak sekolahan yang memakai sepeda motor sendiri dan terlihat di sekitaran Jalan Diponogoro, Purna MTQ dan Jalan Kharudin Nasution. Kebetulan hari itu tanggal merah memperingati HUT 17 Agustus, anak-anak usai upacara dipersilahkan pulang dan sebagian bukanya pulang ke rumah malahan keluyuran.(ilo)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook