PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Operasi Patuh Lancang Kuning 2023 terus bergulir. Penertiban lalu lintas, penindakan hingga teguran tiap hari dilakukan. Hingga hari ketujuh operasi, ratusan kendaraan terjaring operasi.
Kasat Lantas Polresta Pekanbaru Kompol Birgitta Atvina Wijayanti, Selasa (18/7) mengatakan, remaja hingga kawula muda masih mendominasi pelanggaran tata tertib lalu lintas selama operasi.
”Pelanggar terbanyak usia 15-21 tahun. Mereka kami tindak kebanyakan karena tidak menggunakan helm, berboncengan lebih dari dua orang, melawan arus dan kebut-kebutan,” kata Kompol Birgitta.
Hanya saja, kata Kasat Lantas, tidak semua pelanggar ditilang. Mereka yang ditilang hanya yang terpilih atas pertimbangan membahayakan dan berisiko menimbulkan kecelakaan lalu lintas.
Seperti kebut-kebutan yang terindikasi balap liar, menggunakan knalpot brong dan tidak memiliki kelengkapan kendaraan dan berkendara, akan mendapatkan tindakan tilang.
”Kita mengedepankan edukasi dan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk tertib berlalu lintas, bukan menghukum, kecuali membahayakan. Karena tujuan operasi ini memang untuk menekan angka kecelakaan,” ungkap Kompol Birgitta.
Alhasil, kendaraan yang mendapat teguran lebih banyak. Catatan dirinya selama operasi hingga Selasa (18/7), sudah ada 280 pengendara mendapat teguran.
”Itu belum termasuk yang mendapat e-Teguran lewat aplikasi Zapin Tanjak, bisa lebih banyak. Itu belum saya cek angka pasti hingga hari ini (kemarin, red),” tutup Kompol Birgitta.(end)
