(RIAUPOS.CO) - Suara sirene mobil pemadam kebakaran bersahut-sahutan mendatangi lokasi kebakaran dua unit rumah petak di Jalan Pepaya, Kecamatan Sukajadi, Pekanbaru, Rabu (18/7) sekitar pukul 15.30 WIB.
Kencangnya angin di lokasi kebakaran membuat api semakin cepat membesar hingga melenyapkan seisi rumah. Para warga yang melihat kondisi tersebut tampak menyelamatkan barang di rumahnya masing-masing.
Sementara sebagian warga lainnya, yang sedikit berjauhan dengan lokasi kebakaran berupaya memadamkan api dengan alat seadanya.
Pantauan Riau Pos, saat itu para warga ada yang menenteng air dengan alat seadanya, melihat lokasi yang berdelakatan dengan masjid sebagian warga mengambil air dari sana.
"Ada juga yang menelepon pihak PLN dan menelpon pemadam kebakaran," kata Nofita (40) salah seorang warga saat dihampiri Riau Pos.
Menurutnya lagi, saking cepatnya api menjalar, pemilik rumah tak sempat menyelamatkan barang-barang yang ada di dalam rumahnya.
Saat kejadian, kedua rumah itu sedang sepi, karena penghuninya sedang beraktivitas di luar rumah. Memang dikatakannya ada lima orang bocah usia 8 tahun di dalam. Namun, melihat api membara mereka keluar dari pintu samping.
Tidak beberapa lama kemudian, tim pemadam kebakaran (Damkar) yang tiba di lokasi langsung melakukan penyemprotan air terhadap rumah yang terbakar tersebut.
Saat itu dengan kondisi sempitnya jalan, mobil damkar terlihat kesulitan mendekati lokasi, untuk mengantisipasi agar tidak merambat ke rumah lainnya, petugas juga menyemprotkan air ke bangunan lain.
Tidak hanya itu melihat kejadian tersebut menyita perhatian warga sekitar. Mereka mendatangi lokasi untuk melihat peristiwanya dari dekat. Sementara pemilik rumah setelah sampai di lokasi tampak menjerit histeris, melihat kondisi tersebut sebagian warga tampak menenangkan.
"Tidak ada yang terselamatkan, api cepat membesar. Tadi PLN mati dan menyala sebanyak tiga kali, sebelum kejadian," kata Zaki (13) anak pemilik rumah.
Nita (39) salah seorang warga mengatakan bahwa rumah tersebut dihuni oleh dua orang warga bernama Pandeka (60) dan Ansori (61). Pada saat peristiwa kebakaran terjadi keduanya tidak ada di lokasi.
"Tidak ada korban jiwa penghuninya saat itu ke luar," ujarnya.
Kapolsek Sukajadi AKP Zulfa saat dikonfirmasi mengatakan bahwa terkait peristiwa tersebut pihaknya masih melakukan penyelidikan. Saat terjadinya peristiwa tersebut sebanyak empat unit pemadam kebakaran di kerahkan ke lokasi.
"Tidak ada korban jiwa, api diduga dari korsleting listrik, saat itu dikatakan warga PLN sempat mati tiga kali," katanya.
Terkait peristiwa mati menyalanya lampu tersebut, pihak PLN saat dikonfirmasi Riau Pos menegaskan hal ini tidak ada kaitanya dengan PLN.
"Memang tadi ada sedikit gangguan, terkait apakah ada kaitannya dengan PLN? Itu tidak ada," ujar Humas PLN Pekanbaru, Komang.(lin)