Armada Angkut Sampah Perlu Ditambah

Pekanbaru | Rabu, 19 Juni 2013 - 09:53 WIB

KOTA (RP) - Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Pekanbaru Syafril menimbau agar masyarakat Kota Pekanbaru membuang sampah rumah tangganya pada malam hari, di tempat yang telah disediakan. Imbauan ini disampaikan, karena melihat masih banyak masyarakat yang membuang sampah pada siang hari sehingga tidak terangkut hari itu juga, dan menjadi menumpuk.

Disebutkannya juga, DKP melakukan angkutan sampah pada siang hari hingga pukul 06.00 WIB. Jadi kepada masyarakat diimbau membuang sampah itu di tempat yang diesediakan antara pukul 18.00 WIB sampai pukul 06.00 WIB. ‘’Dalam Perda itu sudah diatur, bahwa masyarakat hendaknya membuang sampah pada pukul 18.00 WIB hingga pukul 06.00 WIB pagi, karena kita melakukan pengangkutan sampah di jam tersebut,’’ jelas Syafril saat dihubungi melalui selulernya, Selasa (18/6).

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Jadi disebutannya, ketika masyarakat membuang sampah di luar jam tersebut, maka sampah terkesan tidak diangkut dan menumpuk. ‘’Padahal petugas kita sudah angkut sampah, namun pemilik toko misalkan membuang sampah pada pukul 09.00 atau 10.00 WIB, tentu menumpuk lagi,’’ ungkapnya.

Disebutkan, untuk saat ini DKP masih kekurangan armada angkut, sehingga memaksimalkan armada yang ada. Di DKP dari 22 unit kendaraan yang ada, 17 unit yang bisa dioperasikan. Akibatnya kekurangan ini, maka sering menjadi kendala untuk angkut sampah ke TPA.

‘’Punya DKP yang beroperasi 17 truk dari 22 truk yang ada. Di kecamatan ada dua truk dan dua mobil L-300 per kecamatan. Idealnya agar maksimal satu kecamatan itu punya 10 angkutan, di kami tambah 10 angkutan lagi. Jadi total di DKP itu idealnya 32 unit, dan di kecamatan tambah enam unit lagi untuk setiap kecamatan jadi 10,’’ terang Syafril.

Dilanjutkannya, 2014 mendatang, Wali Kota Pekanbaru akan menyerahkan pengangkutan sampah ke pihak ketiga. ‘’Kalau tenaga kerja, pengumpul sampah itu masih kita yang lakukan, yang dikontrakkan hanya pengangkutannya saja,’’ sebut Syafril.

Syafril menambahkan, saat ini sudah ada satu organisasi masyarakat yang ingin mengelola pengangkutan sampah untuk ruas Jalan Tuanku Tambusai (Nangka lama). Namun itu disebutkan baru wacana dan harus menunggu persetujuan dari Wako. ‘’Kita senang juga, ada partisipasi dari masyarakat untuk memerangi sampah. Namun sampai saat ini untuk ormas masih dalam wacana dan belum ada kata sepakat, semua menunggu pimpinan daerah,’’ tutupnya.(gus)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook