Pemko Masih Banyak ”PR”

Pekanbaru | Sabtu, 19 Mei 2012 - 07:01 WIB

Pemko Masih Banyak ”PR”
SAMPAH MENUMPUK: Pasar Kodim Pekanbaru dipenuhi sampah yang menumpuk. Kondisi ini memebuat pedagang dan pengunjung pasar merasa tidak nyaman, Jumat (18/5/2012). Pengelolaan pasar merupakan salah satu pekerjaan rumah Pemko. Foto: Didik Herwanto/riau pos

Laporan, AGUSTIAR, Pekanbaru agustiar@riaupos.co

Dalam sidang paripurna istimewa di gedung sementara DPRD Pekanbaru Jalan Arifin Achmad, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Pekanbaru, usai melakukan pembahasan terhadap LKPj Kepala Daerah Kota Pekanbaru, merekomendasikan Pemerintah Kota (Pemko) masih banyak  pekerjaan rumah (PR)  yang harus diselesaikan.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Dalam rekomendasi yang dibacakan oleh juru bicara Pansus LKPj, Kamaruzaman, menyebutkan bahwa  ada banyak PR Pemko yang belum terselesaikan, seperti permasalahan Terminal Bandar Raya Payung Sekaki (BRPS), PDAM Tirta Siak, perpakiran, semrawutnya kota, pedagang pasar-pasar yang tak  teratur, dan lainnya harus menjadi prioritas Firdaus-Ayat dalam pembangunan daerah lima tahun kedepan untuk diselesaikan.

“Semua persoalan sangat jelas tampak, dan memang ada banyak PR untuk kepala daerah yang baru ini untuk diselesaikan,” kata Kamaruzaman, usai Paripurna, Rabu (16/5) kemarin.

Paripurna LKPj kemarin dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Pekanbaru, Sondia Warman SH dan diikuti oleh kalangan wakil rakyat, dari pemko   Wakil Wali Kota, Ayat Cahyadi SSi, serta SKPD di lingkungan Pemko.

Paripurna dilakukan  untuk menyerahkan rekomendasi pansus kepada Pemko, tentunya setelah dilakukan pembahasan secara maraton. Penyerahan Rekomendasi Pansus LKPj ini diserahkan langsung kepada Wakil Wali Kota. Secara resmi, Sondia Warman yang menyerahkan.

Kepada wartawan, usai memimpin rapat Sondia mengatakan, agar Pemko Pekanbaru dapat sesegera mungkin menyelesaikan persoalan yang ada, yakni dengan cepat dan tanggap, bekerjasama dengan masyarakat.

“Kami minta kepada Pemko agar dapat menyelesaikan PR yang belum kunjung diselesaikan ini. Yang paling hangat adalah persoalan Pasar Cik Puan, dimana persoalan lahannya sampai saat ini kita belum menemukan titik penyelesaian antara Pemko dan Pemprov Riau,’’  ungkapnya. (new)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook