56 Mobdin Wajib Pertamax

Pekanbaru | Sabtu, 19 Mei 2012 - 07:01 WIB

Laporan ADRIAN EKO, Kota adrianeko@riaupos.co

Sesuai dengan instruksi pusat di mana kendaraan dinas khususnya mobil dinas pemerintahan harus gunakan bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax, Pemko Pekanbaru mendata ada 56 mobil dinas yang digunakan pejabat eselon wajib Pertamax.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Untuk merealisasikan hal tersebut, Wali Kota Pekanbaru menyatakan sudah mulai disusun berpada anggaran yang akan digunakan untuk memenuhi keperluan BBM untuk kendaraan dinas ini.

‘’Sedang disusun oleh Satker terkait berapa keperluan anggaran mengganti keperluan Premium yang diganti dengan Pertamax. Dari laporan kalau saya tidak salah, ada 56 mobnas dan 71 kendaraan roda dua yang digunakan, tapi kemungkinan besar hanya kendaraan roda empat yang wajib gunakan Pertamax,’’ terang Wali Kota Pekanbaru H Firdaus ST MT kepada Riau Pos, beberapa waktu lalu di kediamannya.

Informasi yang dihimpun Riau Pos beberapa waktu lalu diketahui kendaraan yang ditanggung adalah ada mobil jabatan berjumlah 12 unit yang digunakan oleh wali kota sampai ke staf ahli.

Kendaraan bagian 13 unit yang digunakan kepala bagian. Masih ada 24 unit kendaraan operasional yang mengunakan premium dan hanya 7 unit menggunkan solar, serta 71 unit sepeda motor.

Untuk memenuhi keperluan BBM kendaraan tersebut setidaknya Pemko mengeluarkan 700 liter premium setiap harinya. Mengingat perubahan ini terjadi di tengah masa anggaran, wali kota menjelaskan bisa saja dilakukan dengan melakukan revisi anggaran pada APBD perubahan akan datang.

Saat ditanyakan apakah hal tersebut berpengaruh pada anggaran Pemko mengingat harga Pertamax lebih tinggi dibandingkan Premiun, dia mengaku bisa saja terjadi.

‘’Semua tentu tahu, harga Pertamax lebih mahal dibandingkan harga Premium. Yang jelas, ini sudah instruksi pusat dan itu harus kita laksanakan. Yang menyusun tentu sudah berpikir soal ini dan bisa saja nanti kuota per harinya dikurangi. Karena bagaimanapun Pertamax terbukti lebih irit dibandingkan Premium. Dan jika ini sudah dilaksanakan saya harapkan pejabat malu untuk menggunakan Premium sebagai kegiatan sehari-hari mereka,’’ pesan mantan Kadis PU Riau tersebut.(yls)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook