PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Kebakaran hebat pada Jumat (17/4) mengakibatkan isi dari ruko tiga lantai ludes hampir tak bersisa. Sehari berselang, Sabtu (18/4), pemilik dan karyawan tampak mengais sisa-sisa bahan tekstil yang menjadi mata pencaharian.
Berlokasi di Jalan HOS Cokroaminoto, Kecamatan Pekanbaru Kota, toko yang menyediakan bahan tekstil belum melayani penjualan. Terpaksa gerbang hanya dibuka sedangkan pintu terali digembok.
Aktivitas karyawan tampak keluar masuk melalui pintu belakang mengeluarkan barang yang masih dapat diselamatkan dari karung goni. Bahan-bahan tekstil yang dapat diselamatkan hanya resleting dengan beragam warna.
Pemilik Toko UD Setia Abadi, Romel Candra (45) saat dijumpai Riau Pos mengatakan, toko bekas kebakaran tersebut baru dihuninya selama lima tahun terakhir. ’’Jualan barang jahitan ini sudah 20 tahunan, di sini sekitar lima tahun. Toko sebelumnya masih di jalan yang sama, lebih mengarah ke Jalan Jenderal Sudirman,’’ ungkapnya.
Toko yang dilahap si jago merah itu, tak jauh dari Masjid At Taqwa dekat Pasar Sukaramai. Sebelah kanan jalan. Semua barang dagangan itu didatangkan dari Jakarta, dan hanya menjual bahan tekstil bukan tempat menjahit. ’’Barang dari Jakarta, kami belum tahu kapan operasi lagi,’’ ucapnya.
Tak hanya itu, ia pun mengungkapkan berbagai nota penjualan berada di dalam toko meski belum diketahui terbakar atau tidak. “Ini masih kami lakukan kemas-kemas untuk mengetahui apa saja yang terbakar dan dapat diselamatkan,’’ paparnya.
Sebelumnya, pemadaman dilakukan oleh Damkar Kota Pekanbaru. Sebanyak lima mobil Damkar datang memadamkan. Beruntung, tidak sampai ke toko sebelah.
Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Nandang Mu’min Wijaya melalui Humas Iptu Budhia Dianda mengatakan bahwa sebanyak lima unit MPK diturunkan. Awalnya masyarakat melihat adanya kepulan asap dari dalam toko, dan langsung menghubungi Dinas Damkar. ’’Dugaan sementara, kebakaran akibat korsleting listrik,’’ tuturnya.
Kebakaran terjadi pukul 20.00 WIB dan dipadamkan pukul 21.30 WIB, dan dilanjutkan pendinginan. Saat kebakaran, kondisi ruko dalam keadaan terkunci.(s)