PKK Dharmasraya Kunjungi Kampung Berseri Astra Indah Madani

Pekanbaru | Selasa, 19 Maret 2019 - 19:53 WIB

PKK Dharmasraya Kunjungi Kampung Berseri Astra Indah Madani
Kader Penggerak Kampung Berseri Astra Indah Madani, Mirshal menujelaskan tentang proses pembuatan sabun cair Madani (SCM) pada ibu-ibu TP PKK dari Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat, Selasa (19/3/2019).

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Rombongan Tim Penggerak PKK Kabupaten Dharmasraya, Provinsi Sumatera Barat, berkunjung ke Tangkerang Labuai, Kecamatan Bukit Raya, Kota Pekanbaru, Selasa (19/3/2019). Untuk Maret 2019 ini, Kelurahan Tangkerang Labuai sudah dua kali mendapati kunjungan dari luar kota, yaitu dari Palembang dan Sumatera Barat.

Rombongan TP PKK Dharmasraya yang dipimpin Nyonya Dewi Sutan Riska selaku istri Bupati Dharmasraya disambut Wahyu Idris selaku Camat Bukit Raya, Lurah Tangkerang Labuai Joko Arif Santoso, pengurus TP PKK Nita Lestari, Rima selaku Kasi Pengurangan dan Pemanfaatan Sampah dari DLHK, Yunita selalu pengelola Bang Sampah Berlian Labuai dan Mirshal selaku Kader Penggerak Kampung Berseri Astra Indah Madani.
Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Dalam sambutannya, Mirshal yang biasa dipanggil Acenk menyampaikan, Kelurahan Tangkerang Labuai pernah menang lomba kebersihan selama tiga tahun berturut-turut. "Pernah juga mendapat juara tiga Perilaku Hidup Bersih dan Sehat atau PHBS. Sehingga saat ini sudah menjadi kampung berseri Astra,’’ lanjutMirshal.

Disampaikannya, di Kelurahan Tangkerang Labuai juga sudah memiliki posyandu digital yang bisa memantau tumbuh kembang anak. Juga produksi sabun cair madani sesuai dengan visi Pekanbaru Smart City Madani.

Sementara Joko Arif Santoso mengaku sangat berbangga hati sebab mendapat kunjungan luar biasa. Biasanya 3 sampai 4 bus, kini mencapai 6 bus. "Itu artinya penilaian masyarakat terhadap Kelurahan Tangkerang Labuai di luar sana bersifat positif. Dilirik dan mau belajar bersama kami terkait bank sampah, PHBS dan UKM sabun cair madani,’’ ucapnya.

Sementara terkait bank sampah disampaikan oleh Rima, awal mula berdiri sejak 2012. Lalu 2013 mendapat alokasi dana dari lingkungan hidup untuk membangun bank sampah. Ada dua bangunan dibantu oleh pemerintah. "Cara mengedukasi masyarakat yaitu dengan memilah dan menabung sampah. Baik kertas, plastik dan kaleng. Jika belum dipilah harga per kilonya Rp1.000, jika sudah dipilah seharga Rp5 ribu,’’ terangnya.

Kemudian, untuk sekitar 6 bulan baru bisa dicairkan. Karena harus dikelola dulu untuk di daur ulang maupun di jual. Irma juga sampaikan, semakin rajin masyarakat memilah dan menabung semakin banyak yang dihasilkan.

Ketua Rombongan TP PKK Dharmasraya, Revi dalam sambutannya katakan, berharap bisa mengimplementasikan ilmu yang di dapat dari Tangkerang Labuai. ‘’Tantangan bupati ke kami bagaimana kami bisa membawa rombongan belajar ke tempat lain. Kemudian bisa meraih penghargaan PHBS,’’ ucapnya.

Istri Bupati Dharmasraya menyampaikan bahwa ada 461 jorong yang ikut kunjungan. Kunjungan untuk silaturrahmi perluinformasi terkait masalah sabun. "Dari pada berbicara yang tidak-tidak, lebih baik isi dengan yang lebih baik seperti membuat sabun. Kami ingin memakai produk sabun sendiri, selain bisa menghemat biaya, juga bangga akan karya sendiri," ungkapnya.

Camat Bukit Raya Wahyu Idris paparkan, saat ini Pekanbaru menjadi kota investasi terbaik. Karena jauh dari bencana alam. Kondisi aman dan nyaman tetap dijaga. Perpindahan masyarakat ke Pekanbaru terlihat jelas di Disdukcapil. "Dengan demikian perlu adanya kesadaran dalam diri masyarakat untuk mencintai lingkungan dengan cara memilih sampah dan ditabung ke bank sampah," ucapnya.

Salah seorang warga dari Nagari Sungai Duo, Desvi, bertanya terkait bagaimana mengawali bank sampah dan menyiasati saham agar bisa membeli sampah ke tahap berikutnya.

Rima menanggapi, tidak ada saham awal. Kami bekerja sama dengan pengepul sehingga tau harga awal dari pengepul, kemudian tau untuk memberi harga ke nasabah bank.(*3)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook