SISWA SMKN 5 DEMONSTRASI PERAKITAN MOTOR

Dalam Tempo 19 Menit, Motor pun Jadi

Pekanbaru | Rabu, 19 Februari 2014 - 10:15 WIB

Laporan Lismar Sumirat, Pekanbaru lismarsumirat@riaupos.co

Enam siswa Program Keahlian Teknik Sepeda Motor (TSM) SMKN 5 Pekanbaru mendemonstrasikan perakitan motor secara manual, Senin (17/2).

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Dari kerangka dasar sampai sepeda motor siap dijalankan. Dalam tempo 19 menit, sepeda motor pun jadi dan sudah bisa digunakan. Bagaimana ceritanya?

 

Tiga bangku panjang berukuran empat meter disusun berjejer di lapangan upacara SMKN 5 Pekanbaru. Di atas bangku sebelah kanan —jika menghadap ke timur— terdapat komponen-komponen sepeda motor yang sudah dipisah-pisah, sedangkan di sebelah kiri tersedia peralatan otomotif, seperti kunci-kunci.

Sementara bangku yang di tengah digunakan untuk perakitan sepeda motor secara manual.  

Senin (17/2) pukul 10.30 WIB, Kepala SMKN 5 Pekanbaru H Peri Daswandi SPd, para guru, dan para siswa SMKN Pekanbaru berkumpul di lapangan upacara.

Mereka menyaksikan perakitan sepeda motor secara manual yang didemonstrasikan enam siswa Program Keahlian TSM SMKN 5 Pekanbaru.

Keenam siswa tersebut adalah Arif Rahmansyah, Bahnurdin Faudi, M Satria Iqbal, Bobby Wiranda, Rio Saragih, dan Ade Novriyanti.

Ketika pengukur waktu diaktifkan pertanda demontrasi perakitan motor secara manual dimulai, mereka langsung bekerja cepat dan tepat, sesuai tugasnya masing-masing. Mulai menyusun kerangka, memasang baut, stang, ban dan seterusnya. Dalam tempo 19 menit, sepeda motor pun jadi dan sudah bisa dipakai.

‘’Awalnya kami ada minat untuk perakitan motor. Setelah itu, kami mengajak KPK (Ketua Program Keahlian Teknik Sepeda Motor, red) kami. Pak Yusrizal membantu kami agar bisa merakit sepeda motor. Alhamdulillah, KPK kami mendukung,’’ kata Arif Rahmansyah, salah satu siswa yang ikut merakit.

Hebatnya, mereka mampu melakukan perakitan sepeda motor secara manual hanya dengan latihan satu hari saja, Ahad (16/2). Dari pukul 10.00-24.00 WIB. Mereka didampingi Ketua Program Keahlian TSM SMKN 5, Yusrizal MPd, dan dua orang guru TSM, Rio Noviardi SPd dan Widyah Sari ST.

Ketua Program Keahlian TSM SMKN 5 Yusrizal MPd, mengatakan, dalam tempo 19 menit untuk proses perakitan satu sepeda motor secara manual yang dilakukan anak didiknya sudah termasuk cepat. Mengingat semua peralatan yang digunakan masih manual.   

‘’Kalau di pabrik, dalam tiga detik keluar 1 motor, tapi mereka itu didukung peralatan yang bagus, kemudian personel yang bekerja mungkin lebih dari 50 orang. Jadi, satu komponen dipasang 1 orang. Setiap 3 detik, ada 1 mesin yang hidup karena mereka kontinu, berjalan jadi cepat. Kami kan manual, dari awal sampai akhir. Jadi, wajar dong 19 menit,’’ katanya.

Ditambahkannya lagi, bahwa setakat ini Program Keahlian TSM SMKN 5 sudah menghasilkan karya berupa sepeda motor berbahan bakar elpiji dan sepeda motor berbahan bakar kaleng bekas.

‘’Harapan saya, siswanya jauh lebih hebat dari saya, ingin mereka jauh lebih inovatif,’’ harapnya.

Sementara itu, Kepala SMKN 5 Pekanbaru H Peri Daswandi SPd mengapresiasi kegiatan demonstrasi perakitan sepeda motor yang dilakukan anak didiknya tersebut.

 ‘’Saya sangat salut dengan anak-anak, memang selama ini kami sudah memberikan berupa pelatihan, apakah itu namanya servis sepeda motor kepada anak-anak didik. Tadi (Senin, red) saya melihat, mulai dari barang-barang sudah terpisah sampai sepeda motor itu bisa jalan, dalam tempo 19 menit anak-anak kami sudah bisa melakukannya. Artinya, anak-anak tersebut bukan hanya bisa menyervis sepeda motor, tetapi juga mampu merakit sepeda motor,’’ tuturnya lagi.***









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook