Dana Sampah Diselewengkan

Pekanbaru | Kamis, 19 Januari 2012 - 10:30 WIB

Laporan ADRIAN EKO, Pekanbaru adrianeko@riaupos.com

Pemeriksaan penggunaan dana operasional sampah yang dilakukan Inspektorat Kota Pekanbaru beberapa waktu lalu, membuahkan hasil.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Dari 7 camat yang sudah dimasukkan laporan dana operasional sampah, ditemukan Rp200 juta digunakan untuk pembelian barang yang fiktif. Untuk itu, diminta kepada camat segera mengembalikan anggaran tersebut.

‘’Ada beberapa kwitansi yang dilaporkan dan beberapa di antaranya ternyata fiktif. Jadi kita minta kepada camat tersebut segera mengembalikan uang yang sudah mereka gunakan ini. Dengan begitu, operasional sampah yang saat ini terkendala bisa dilaksankan secara optimal kembali,’’terang Pj Walikota Pekanbaru, Syamsurizal kepada Riau Pos, Rabu (18/1), di Pekanbaru.

Meski menyatakan sudah mengetahui nama camat yang diduga melakukan pembelian yang tidak bisa dibuktikan, namun mantan Inspektorat Riau ini masih enggan menyebutkan siapa nama camat tersebut.

Menurutnya, ada beberapa proses lainnya yang harus dilakukan dan itu masih tetap dilaksanakan Inspektorat Pekanbaru.

Dijelaskannya, beberapa kwitansi yang diduga fiktif tersebut di antaranya adalah pembelian mobiler, ATK, hingga operasional pengadaan barang di kecamatan.

‘’Kita tidak ingin persoalan sampah ini terganggu karena masalah anggaran. Makanya uang yang sudah kedapatan diselewengkan diharapkan dapat dikembalikan. Soal siapa mereka, nanti saja, ya. Camat baru atau lama saya tidak tahu. Yang pasti surat untuk mereka mengambalikan uang tersebut sudah kita layangkan,’’ujarnya.

Di tempat terpisah, mantan Camat Rumbai, Jaminur, mengatakan, meski tidak disebutkan secara terang terangan oleh Pj Walikota Pekanbaru siapa pelakunya, namun mantan camat justru menantang Syamsurizal membuktikan mereka bersalah.

Pasalnya, mereka mengaku setiap anggaran operasional sampah di kecamatan selalu bisa dipertanggungjawabkan.

Jika memang benar ada penyelewengan, mereka mempersilakan Pj Walikota untuk membuktikannya.

‘’Awalnya kami tidak menanggapi soal penyelewengan tersebut, tapi kelihatannya tudingan tersebut mengarah ke kami mantan camat ini. Kami siap mempertanggungjawabkan semua itu, yang penting terbukti. Anehnya, persoalan ini terjadi pasca kami dimutasikan ke jabatan baru. Di luar itu semua, kita siap diaudit soal pengelolaan dana sampah di kecamatan itu,’’ujar mantan Camat Rumbai, Jaminur. (noi)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook