PEKANBARU (RP) - Peredaran miras (minuman keras) ilegal yang memiliki kadar alkohol di atas 10 persen semakin meresahkan.

Pasalnya, minuman yang bisa mempengaruhi kesadaran tersebut bisa ditemukan di kios-kios di pinggir jalan.

Meski begitu, miras tersebut tidak dipajang melainkan disimpan di dalam selokan yang ada di sekitarnya.

Hal tersebut ditemukan Satpol PP Pekanbaru saat melakukan razia miras di beberapa kios yang berada di Jalan Juanda Pekanbaru. Hasilnya, 51 botol miras diamankan dalam razia yang digelar kemarin.

‘’Kita mendapati laporan jika miras dijual bebas di kios yang berada di antara dua pusat perbelanjaan tersebut. Meski awalnya anggota tidak menemukan miras di atas 5 persen, tapi akhirnya setelah diperiksa di dalam selokan kita menemukan tumpukan miras. Itu yang kita amankan karena tidak sesuai tempat penjualannya,’’ terang Kepala Satpol PP Pekanbaru, Erwad Husnan, kepada Riau Pos Rabu (18/1) di Pekanbaru.

Dijelaskan Erwad, Sebelum melaksanakan razia tersebut, beberapa anggotanya sudah diturunkan untuk melakukan pengecekan.

Mendapati memang ada miras ilegal yang dijual, mantan Camat Senapelan ini bersama anggota pleton II langsung turun ke lokasi.

Namun sayangnya, sempat tidak membuahkan hasil karena miras yang dijual ternyata legal dan diperbolehkan.

Hanya saja, mengingat pengalaman lalu beberapa anggota mencoba mencari di selokan yang di atasnya ditutupi dengan papan. Hasilnya, beberapa botol miras kedapatan disimpan di dalamnya.

Meski sudah berhasil mendapatkan penjualan miras ilegal, namun dia menyatakan upaya tersebut tidak hanya sampai di sana. Dia juga mengaku sudah memiliki beberapa lokasi yeng diduga melakukan penjualan miras ilgeal.

‘’Razia ini akan terus kita laksanakan dengan beberapa lokasi yang sudah ada datanya. Baik itu di kios pinggir jalan maupun tempat penjualan resmi. Jika memang tidak ada izin penjualan tetap akan kita angkut. Target kita, Pekanbaru bisa bebas dari miras,’’terangnya.(eko)