PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Politeknik Caltex Riau (PCR) bersinergi bersama UMKM dalam ekspo yang digelar di Atrium Mal Pekanbaru, Ahad (17/12).
Kepala Bagian Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (BP2M) PCR Anggy Trisnadoli SST MT mengatakan, kegiatan ini salah satu rangkaian kegiatan dari penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan PCR.
Di mana beberapa produk yang ditampilkan merupakan bagian terkecil apa yang sudah dilakukan BP2M PCR.
“Di sini kita menunjukkan bahwa sinergisitas dari Politeknik Caltek Riau dengan UMKM selalu berkolaborasi di mana kita sebagai civitas akademik di perguruan tinggi tidak hanya mengajar tapi kita juga meneliti dan mengabdi sehingga hasil-hasil dari penelitian yang kita lakukan bisa diaplikasikan dalam kehidupan masyarakat,” ujar Anggy.
Dikatakannya, pengabdian yang dilakukan pada semua bidang banyak memberikan manfaat, salah satunya adalah bidang UMKM.
“Saat ini mungkin sedang marak-maraknya UMKM dikembangkan. Dan juga mungkin sedang naik daun istilahnya. Nah kita memberikan support terhadap UMKM untuk mendukung peningkatan kualitas, kuantitas produktivitas efisiensi dari UMKM tersebut agar apa yang dihasilkan dari UMKM tadi bisa meningkat, bisa lebih baik dan lebih optimal,” sebut Anggy.
Dijelaskannya, dalam UMKM ekspo ini, PCR menampilkan berbagai bidang seperti griya, kuliner, budaya dan juga seni.
Ketua Dewan Pembina Yayasan PCR drh Chaidir mengatakan PCR menjadi politeknik swasta terbaik di Indonesia, banyak capaian prestasi yang diraih. Tidak hanya tingkat nasional tetapi juga internasional. “Banyak lulusan PCR bekerja di 29 negara, PCR merupakan perguruan tinggi vokasi yang mempersiapkan mahasiswanya bekerja di perusahaan,” ujar Chaidir.
Oleh karena itu, lanjut Chaidir, apa yang dilakukan PCR saat ini menunjukkan bahwa PCR mampu berkolaborasi dalam mengembangkan dan memajukan UMKM di Riau.
Direktur PCR DR Dadang Syarif mengatakan, kegiatan ini dalam rangka apa yang dilakukan Bagian Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (BP2M) diketahui dan bisa digunakan semua stakeholder. Kali ini fokus kepada UMKM di mana hampir semua sektor disasar.
“Kita melihat potensi Riau sangat besar di perikanan, pulp paper, sawit, dan sebagainya,” ujar Dadang.
Dikatakannya, ada tiga hal yang menjadi barrier yakni penggunaan teknologi, akses informasi, dan digital marketing.
Pada kesempatan itu juga dilakukan seminar dan talk show diseminasi pengembangan produk inovasi menghadirkan narasumber dosen PCR Heri Subagiyo dan Putri Madona, pameran produk, focus group discussion (FGD) dan lomba kreativitas mahasiswa.(hen)