PENGURUSAN STNK DAN TNKB AWAL TAHUN

Bus Baru Dioperasikan Februari

Pekanbaru | Selasa, 18 Desember 2018 - 12:00 WIB

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) Meskipun 10 unit bus Trans Metro Pekanbaru (TMP) bantuan dari Kementerian Perhubungan sudah berada di Pekanbaru, namun bus-bus tersebut belum kunjung bisa digunakan. Pasalnya, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru baru akan mengurus administrasi seperti surat menyurat kendaraan pada 2019 mendatang.

Plt Kepala Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru Kendi Harahap mengatakan, ke 10 unit bus TMP tersebut belum bisa digunakan karena hingga saat ini bus-bus tersebut belum memiliki Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan juga Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB). Untuk itu, pihaknya baru bisa mengurus STNK dan TNKB menggunakan anggaran tahun 2019.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

"Kami baru bisa mengurus STNK dan TNKB-nya pada 2019 mendatang, karena anggaran untuk pengurusan itu tidak ada di APBD Perubahan 2018. Pasalnya, saat pembahasan APBD Perubahan 2018, fisik bus tersebut belum sampai di Pekanbaru sehingga tidak bisa dianggarkan," katanya.

Jika pada awal 2019, atau pada Januari sudah mulai dilakukan pengurusan administrasi terhadap 10 unit bus TMP tersebut, Kendi memprediksi bahwa bus tersebut pada awal Februari sudah bisa digunakan untuk melayani masyarakat.

"Tentu harus dilengkapi administrasi surat menyurat nya terlebih dahulu, baru kemudian bus tersebut bisa dioperasikan. Kemungkinan pada Februari sudah bisa beroperasi," jelasnya.

Terkait rute bus TMP tersebut, Kendi menjelaskan bahwa bus tersebut akan digunakan untuk melayani rute dari Plaza Sukaramai menuju ke Kecamatan Tenayan Raya dan juga terminal BRPS. Sebelumnya pada rute tersebut juga sudah ada pelayanan bus TMP yang berukuran besar, namun akan diganti dengan bus berukuran sedang tersebut.

"Sedangkan bus-bus besar akan dibuka koridor baru ke Jalan Garuda Sakti, karena disana jalannya lebih besar dan lebih lurus sehingga manuver bus-bus besar tersebut dapat lebih mudah," sebutnya.

Sedangkan untuk operator ke 10 unit bus TMP tersebut, Kendi menjelaskan bahwa pihaknya belum akan melakukan penambahan tenaga pekerja. Pihaknya akan memaksimalkan tenaga pekerja yang ada saat ini terlebih dahulu. "Sejauh ini kami belum mengarah ke sana, karena akan kami maksimalkan tenaga yang ada terlebih dahulu. Tapi kalau ternyata kurang, maka akan dilakukan penambahan," ujarnya. (lin)

(Laporan Soleh Sahputra, Kota)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook