DIDUGA DARI ARUS PENDEK

Subuh Tadi, Dua Unit Rumah Petak Dilahap Api

Pekanbaru | Jumat, 18 Desember 2015 - 12:15 WIB

Subuh Tadi, Dua Unit Rumah Petak Dilahap Api
Photo Ilustrasi

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Saat semua mata manusia tengah tertidur pulas, tiba-tiba teriakan minta tolong dari Supriyanto (42) mengejutkan warga jalan Handayani Rt 02 Rw 15 Kelurahan Maharatu Kecamatan Marpoyan Damai. Pasalnya rumah yang telah ditunggunya bersama sang keluarga tengah dilahap sijago merah, Jum’at (18/12/2015) dini hari.

Api tidak hanya menghanguskan rumah Supriyanto saja pada pagi itu, rumah yang tepat berada disampingnya dengan dihuni oleh Basiran (54) seorang Pegawai Negri Sipil (PNS) bersama keluarganya juga tidak luput dari amukan sijago merah. Peristiwa kebakaran yang dialami oleh dua orang penghuni rumah kontrakan ini terjadi sekitar pukul 03.00 WIB saat semua warga tertidur.
Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Kapolsek Bukit Raya AKP Ricky Ricardo SIK saat dikonfirmasi melalui Kanit Reskrim Ipda M Bahari Abdi SH menjelaskan bahwa keterangan sementara yang didapat dari korban bernama Supriyanto diketahui jika api pertama kali muncul dari ruang tengah rumahnya. Sontak melihat api tersebut korban langsung berteriak meminta tolong.

" Korban melihat ada percikan api dari plafon ruang tengahnya, dan dugaan api lantaran konsleting listrik. Sebelum api membesar warga dan korban sempat berusaha memadamkan api dengan alat seadanya," ujar Kanit.

Beruntung empat unit mobil Dinas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekanbaru tiba dengan cepat dan api dapat dipadamkan sekitar satu jam setelah kejadian. Tetapi api telah menghanguskan isi dan rumah korban dengan cepat, hingga korban mengalami kerugian mencapai ratusan juta rupiah.

" Kita masih melakukan penyelidikan terhadap sumber api, dan beberapa orang saksi telah kita lakulan pemeriksaan. Sedangkan kerugian yang dialami korban belum bisa kita lakukan perhitungan karena korban belum bisa dimintai keterangan," tutup Kanit.

Laporan : Defry Masri









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook