Satpol Bakar Rumah Liar

Pekanbaru | Rabu, 18 Desember 2013 - 10:57 WIB

Laporan Ilham M Yasir, Pekanbaru ilhammyasir@riaupos.co

Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Pekanbaru kembali melakukan pembongkaran terhadap sejumlah rumah liar (ruli) yang berdiri di Jalan Air Hitam, Kecamatan Payung Sekaki, Selasa (17/12) siang. Puing-puing ruli tersebut langsung dibakar oleh Satpol PP.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Operasi ini langsung dipimpin Kasat Pol PP Kota Pekanbaru, Baharuddin. Operasi pembongkaran dimulai dengan membongkar bangunan-bangunan liar yang berdiri tidak jauh dari tugu songket. Bangunan yang baru beberapa hari dibangun tersebut langsung dibongkar. Operasi penertiban kali ini tidak hanya sekedar membongkar, tetapi Satpol PP langsung membakar puing-puing bangunan yang telah dirobohkan.

Beberapa pemilik bangunan tidak kuasa menghentikan petugas untuk melakukan pembongkaran terhadap bangunannya. ‘’Jangan dibakar pak, nanti biar kami angkut sendiri,’’ ujar Linda salah satu pemilik bangunan yang berdiri di daerah milik jalan tersebut.

Kepada sejumlah awak media, Linda didampingi Petrus, suaminya. Ia mengaku bangunannya telah dibongkar sebanyak lima kali oleh satpol PP. Namun ia mengaku tidak jera karena tuntutan ekonomi untuk menghidupi anak-anak mereka.

‘’Kami hanya sekedar mencari makan di sini, anak kami banyak yang harus kami nafkahi. Cuma ini yang bisa kami lakukan untuk mencari nafkah bagi-anak kami,’’ ujar Linda seraya menangis melihat bangunannya telah dibongkar.

Linda menilai Satpol PP selalu tebang pilih dalam melakukan penertiban, sehingga ia kembali nekat untuk berjualan di lokasi semula hingga lima kali.

‘’Selama ini hanya di tempat kami yang dibongkar. Sedangkan bangunan yang berada di Jalan Tuanku Tambusai Ujung sama sekali tidak tersentuh,’’ tambahnya.

Sementara, Petrus menilai apa yang dilakukan Satpol PP dengan cara membakar tidak manusiawi. Sehingga ia merasa sangat geram dengan petugas yang membongkar bangunan miliknya.

‘’Ini tidak manusiawi, anak kami enam yang mau kami beri makan. Terus kami harus membuka usaha dimana? Apalagi ini main bakar saja, baru kemarin kami bangun tetapi kembali dibongkar,’’ keluhanya.

Salah satu warga Jalan Air Hitam, Putra meminta pemerintah bisa mencarikan solusi sehingga para pedagang bisa membuka usaha dengan nyaman.

‘’Ya kami maklumi karena mereka hanya mencari makan dengan berjualan di sini. Namun mereka juga tetap salah dengan berjualan di daerah milik jalan. Tetapi pemerintah juga harus bisa memberi solusi sehingga mereka tetap bisa membuka usaha,’’ ujarnya.

Kakan satpol PP Baharuddin ketika dikonfirmasi melalui Kasi Penyidik pegawa Negeri Sipil (PPNS) Ahmad Junaidi didampingi Kasi Pembinaan Fadilah mengaku, pihaknya telah sering memperingatkan para pedagang, agar tidak kembali berjualan di badan jalan.

‘’Sudah sering kita ingatkan, setelah dibongkar, kembali mereka bangun lagi. Puing-puing bangunan yang kita buang kembali mereka kumpulkan untuk membangun kembali. Sehingga terpaksa puing-puing bangunan ini kita musnahkan dengan cara dibakar. Tetapi kalau mereka mau membongkar sendiri akan kita beri mereka kesempatan,’’ ujar Ahmad Junaidi.(*4)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook