DIPA Pekanbaru Turun Rp0,5 M

Pekanbaru | Rabu, 18 Desember 2013 - 10:55 WIB

PEKANBARU (RP) - Pekanbaru kembali mendapatkan dana segar dari pusat. Setelah DBH, kali ini Wali Kota Pekanbaru menerima secara langsung Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) 2013/2014 sebesar Rp7,9 miliar. Dengan jumlah tersebut, trend penurunan DIPA terus terjadi sejak tahun anggaran 2011/2012.  

Anggaran yang diberikan dalam bentuk pembangunan tersebut mengalami penurunan Rp0,5 miliar dari tahun lalu yang mencapai Rp8,4 miliar.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Namun ada yang membanggakan dimana Pekanbaru naik di peringkat ke empat penerima DIPA terkecil tahun ini.

Terkait hal tersebut, Wali Kota Pekanbaru H Firdaus ST MT mengaku tidak khawatir. Pasalnya, untuk pembangunan Pekanbaru tidak hanya Pemko yang punya andil, namun juga Pemprov Riau dan pemerintah pusat. Pemko tidak khawatir dengan pembangunan yang ada.

 ‘’Alhamdulillah DIPA  sudah kita terima dari pusat melalui Penjabat Gubernur Riau Prof Djoherman Djohan. Seperti tahun-tahun sebelumnya, DIPA ini akan dipergunakan untuk pembangunan. Dana tersebut lebih diprioritaskan untuk pendidikan

dan kesehatan,’’ terang Firdaus ST MT kepada Riau Pos, Selasa (17/12) di Balai Pauh Janggi Pekanbaru. Dari data yang diperoleh Riau Pos, tahun 2011/2012 DIPA yang diterima mencapai Rp9,6 miliar.

Tahun 2012/2013 mengalami penurunan Rp1,2 miliar menjadi Rp8,4 miliar dan kembali turun menjadi Rp7,9 miliar tahun 2013/2014.

Seperti yang dijelaskan Wako, dengan jumlah yang kecil tersebut, dia menargetkan beberapa pengerjaan infrastruktur vital bisa terlaksana.

Selain itu, Firdaus juga menjelaskan jika DIPA itu berfungsi sebagai dasar pelaksanaan kegiatan satker dan dasar pencairan dana kepada masing-masing penggunaan anggaran. Jadi berapapun nilainya harus mampu dimaksimalkan.

 ‘’Lagi pula kita tidak bisa bergantung pada Pemprov untuk membangun kota. Pemko juga proaktif mendapatkan kepercayaan pusat untuk menggunakan APBN yang memang ada alokasi untuk daerah. (eko)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook