PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Seleksi jabatan tinggi pratama tahap II yang dilakukan di jajaran Pemerintahan Kota (Pemko) Pekanbaru dengan melelang 13 jabatan, banyak dinilai masyarakat pelaksanaanya hanya sekedar formalitas saja.
Wali kota Pekanbaru Firdaus ST MT ketika dikonfirmasi Riaupos.co terkait hal itu mengatakan, seleksi jabatan tinggi pratama tahap II yang dilakukan oleh pihaknya bukan formalitas.
"Jika hanya sekedar formalitas, buat apa seleksi itu kita adakan karena kita sudah taHu peserta mana saja yang duduk dijabatan yang kita lelang. Seleksi itu butuh perencanaan dan butuh biaya jadi tak usahlah menduga-duga," ujar wako Rabu, (18/11/2015).
Bahkan wako meminta kepada masyarakat agar tidak menduga-duga mengenai seleksi jabatan tinggi pratama tahap II. "Kita minta masyarkat jangan menduga duga, untuk hasil siapa saja yang peserta yang menduduki jabatan yang dilelang lihat saja nanti," katanya.
Sementara itu, menanggapi adanya isu peserta yang sudah mendapat tempat meski seleksi masih sedang berlangsung, Panitia Seleksi (Pansel) Jabatan Tinggi Pratama tahap II Prof Ilyas Husti mengatakan bahwa itu tidak benar.
"Itu tidak benar, kita sudah komitmen, nanti tiga pejabat yang memiliki nilai tertinggi akan direkom ke pak wali berdasarkan tahapan yang telah mereka dilakukan, seperti mengikuti tes tertulis, psikotes dan rekam jejak, " katanya beberapa waktu lalu.
Ia menyampaikan, pihaknya mengacu pada UU nomor 5 tahun 2014 yang mana pelaksanaan seleksi jabatan tinggi pratama harus sesuai dengan mekanisme Kementerian Aparatur Negera dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB).
"Silahkan masyarakat beropini di luar sana, kita tidak juga tidak merasa terganggu sebab kita bekerja sesuai dengan atauran," katanya.
Laporan: Riri R Kurnia
Editor: Fopin A Sinaga
