KOTA (RIAUPOS.CO) - Paku-paku yang banyak ditemukan di sepanjang Jalan Tuanku Tambusai dan kerap membuat ban kendaraan bermotor bocor ternyata memang sengaja ditebar oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Seorang warga yang tinggal di Jalan Tuanku Tambusai mengaku pernah memergoki ada yang sengaja membuang paku di jalan tersebut tidak jauh dari toko miliknya.

“Waktu itu saya duduk di depan toko sekitar pukul 20.00 WIB. Tiba-tiba terdengar suara seperti paku jatuh dalam jumlah banyak. Setelah itu, saat ada kendaraan yang melintas juga ada seperti yang terlindas,” kata Surya, warga yang tinggal di Jalan Tuanku Tambusai tidak jauh dari persimpangan Jalan Jenderal Sudirman, kemarin.

Karena penasaran dengan hal itu, dan sebelumnya juga banyak kendaraan yang mengalami bocor ban, Surya kemudian mendekat lokasi. Ternyata ia mendapatkan ada satu kantong plastik berisi paku yang sudah dibengkokkan. Tidak ingin banyak korban, ia kemudian berinisiatif mengambil paku-paku yang sebagian sudah berserakan di aspal tersebut.

“Kejadian sekitar satu pekan lalu. Setelah saya kumpulkan ada dua genggam paku yang saya dapat. Rata-rata pakunya sudah dibengkokkan,” ujarnya.

Plt Kepala Dinas Perhubungan Pekanbaru Kendi Harahap yang mendapatkan informasi tersebut langsung menurunkan anggota untuk melakukan penyapuan ranjau paku dengan mobil derek yang sudah dimodifikasi dengan penambahan magnet, Rabu (17/10) pagi.

“Dari hasil penyapuan di Jalan Tuanku Tambusai, petugas kami di lapangan kembali dapat menemukan paku dengan berbagai ukuran. Termasuk juga ada paku yang sudah dibengkokkan,” jelasnya.

Dengan temuan tersebut, pihaknya juga akan terus melakukan penyapuan ranjau paku di lokasi-lokasi rawan yang juga sudah banyak dilaporkan masyarakat. Termasuk berkoordinasi dengan pihak kepolisian Polresta Pekanbaru.

“Selain dari Dishub Pekanbaru, Polresta Pekanbaru juga melakukan kegiatan yang sama.

Kami harap masyarakat juga dapat bekerja sama jika melihat ada yang membuang paku di jalan, untuk dapat melaporkannya kepada pihak perwajib untuk dapat dilakukan tindakan hukum karena sudah meresahkan,” harapnya.(sol)