PEKANBARU (RP) - Lima rumah petak di Jalan Gading Raya, Kelurahan Simpang Tiga, Kecamatan Marpoyan Damai benar-benar rata hingga ke tanah karena dilalap api kurang dari setengah jam.

Kejadian diperkirakan berlangsung sekitar pukul 8.30-9.00 WIB pagi kemarin, tidak banyak yang tahu termasuk tetangga dan sang pemilik rumah yang pergi bekerja.

Ketika wartawan tiba di lokasi beberapa saat setelah api berhasilkan dipadamkan, hanya satu pemilik rumah yang ada di lokasi.

Api memang berhasil dipadamkan, namun yang tersisa hanyalah arang, lantai dan pondasi yang terbuat dari beton.

Sementara atap dan dinding yang berbahan kayu rata, bahkan pohon dan tank air yang tak jauh dari lokasi kebakaran juga tidak luput dari amukan  jago merah pagi itu.

Salah seorang pemilik rumah, Budi, yang berhasil dijumpai wartawan hanya bisa termenung saja.

Budi mengaku, saat dia tiba kondisi api sudah sangat besar dan sudah memakan sepertiga keseluruhan rumah petak itu, hingga sudah tidak mungkin lagi ada yang selamat.

‘’Nggak ada yang sisa mas, semuanya habis,’’ ungkap Budi yang baru saja meninggalkan tempat kerjanya. Pria ini mengaku tidak banyak barang berharga yang ditinggalkan saat pergi, hanya saja satu helai bajunyapun tak tersisa lagi.

‘’Malam ini terpaksa mengungsi ke rumah teman,’’ lanjut Budi.

Sementara itu saksi mata, Masno, menyebutkan pertama kali melihat kebakaran pada pukul 8.30 WIB.

Diperkirakan, kebakaran ini disebabkan oleh arus pendek listrik, karena Masno melihat api pertama kali terlihat di bagian loteng rumah.

‘’Saya lihat tadi dari atas loteng asap keluar, pemadam datang sekitar jam 9,’’ ungkap Masno. Banyak warga yang tidak sadar dengan kebakaran rumah petak yang diketahui milik Sucipto ini, bahkan mereka yang menghuni rumah petak yang bertetangga. (h)