Dibentak Petugas Puskesmas, Pasien Gagal Berobat

Pekanbaru | Kamis, 18 Oktober 2012 - 09:02 WIB

PEKANBARU (RP) - Pelayanan petugas Puskesmas Simpang Tiga dikeluhkan karena membentak pasien yang datang berobat.

Tindakan tidak terpuji ini diterima oleh salah seorang warga Simpang Tiga Kecamatan Bukitraya Ummi Kalsum (25), Senin (15/10) pagi.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Ummi yang datang berobat bersama ibu dan adiknya mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan dari salah seorang petugas Puskesmas itu dan akhirnya mengurungkan niatnya untuk berobat.

Kejadian ini bermula ketika Ummi ingin mendaftarkan diri berobat karena mengalami sakit kepala dan mual-mual sambil ditemani adiknya Muharni (24) dan Ibunya.

Saat mendaftar di loket pendaftaran, Ummi yang tidak membawa kartu berobat langsung mendapat teguran kasar dari seorang petugas perempuan.

‘’Saya sakit bukannya ditolong baik-baik malah dikatai, makanya kalau berobat bawa kartu berobatnya. Saya mendadak emosi dan kepala saya semakin sakit, dan saya tidak mau melihat dia lagi, seharusnya dia tidak bertanya banyak,’’ ungkap Ummi yang akhirnya batal berobat. Ummi menyebutkan, hampir lima tahun sudah dia tidak lagi berobat di Puskesmas Simpangtiga, hingga dia tidak ingat dimana menyimpan kartu berobatnya.

Menurut cerita sang adik, Muharni, kartu yang diberikan Puskesmas itu tidak lebih dari potongan kotak obat yang diberi nama dan nomor dengan tulisan tangan.

‘’Seharusnya didahulukanlah dulu diberikan pertolongan, tidak usah pakai bentak seperti itu. Apa mentang-mentang kami ini orang miskin dibuat kayak gitu. Apalagi kartu yang dipermasalahkan itu hanya kardus bekas kotak, mana tahan lama kalau lima tahun tidak pernah berobat di sini lagi,’’ ungkap Muharni kesal.

Setelah mendapat perlakuan seperti itu dari petugas, Ummi, Muharni dan Ibunya buru-buru meninggalkan Puskesmas dengan wajah penuh kecewa dan memilih mencari klinik pengobatan lain.

Sementara itu, ketika wartawan mencoba mengkonfirmasi kejadian ini kepada Kepala Puskesmas Simpang Tiga dr Zainal Rizaldy, sedang tidak berada di tempat.

‘’Bapak sedang melayat keluarganya yang meninggal di Medan,’’ ungkap salah seorang petugas. Saat wartawan mencoba menghubungi dr Zainal melalui telpon, telponnya belum aktif hingga tulisan ini diturunkan.

Menanggapi persoalan ini, Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, dr H Dahril Darwis mengaku sudah sering mendapat laporan tersebut.

Bahkan pihaknya sudah berulang kali mengingatkan kepada petugas yang ada agar melayani masyarakat dengan selalu tersenyum dan mengedepankan sikap ramah.

Tapi apa yang disampaikan itu lebih banyak tidak dijalankkan.

‘’Persoalan seperti ini sudah berulang kali kami mendapat laporan, dan kami sudah memberikan peringatan. Namun karena kesalahan yang dilakukan tidak bersifat kekerasan, maka kami hanya bisa memberikan peringatan secara lisan,’’ ungkapnya.(lim/h)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook