PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Perpustakaan Buya Ma’rifat Mardjani MAN 1 Kuantan Singingi (Kuansing) berhasil menjadi juara pada perlombaan perpustakaan terbaik sekolah klaster satu nasional. Sebelumnya, perpustakaan MAN 1 Kuansing ini juga berhasil menjuarai perlombaan perpustakaan antar sekolah di Riau.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Riau Mimi Yuliani Nazir mengatakan, prestasi yang diraih perpustakaan MAN 1 Kuansing tersebut tidak terlepas dari pembinaan yang dilakukan oleh para pustakawan. Di mana gelar ini merupakan yang kedua kalinya diraih.
”Terima kasih kepada para Pustakawan Dispersip Riau yang telah konsisten melakukan pembinaan perpustakaan agar dapat meraih kembali juara 1 yang pernah diraih pada tahun 2019 lalu. Alhamdulillah, saya merasa bangga bisa mendapatkan kembali juara 1 ini,” ujar Mimi.
Disebutkan Mimi, mendapatkan kembali peringkat pertama ditingkat nasional ini tentunya tidak mudah. Dimana perpustakaan MAN 1 Kuansing telah melalui beberapa tahapan, mulai dari lomba ditingkat Provinsi, kemudian pemenang pertama ditingkat provinsi mewakili Provinsi Riau ditingkat nasional.
“Kami akan selalu melakukan evaluasi dan membenahi dari berbagai sisi yang kurang dalam hal perpustakaan. Kemudian juga berkolaborasi dengan Dispersip Kabupaten/Kota,” sebutnya.
Menurut Mimi, dengan adanya perlombaan tersebut, dapat lebih meningkatkan kualitas perpustakaan sekolah yang ada di Riau. Karena, perpustakaan merupakan salah satu sumber belajar yang berpengaruh besar dalam dunia pendidikan. Khususnya perpustakaan sekolah, mempunyai peranan yang sangat dominan dalam pembangunan dibidang pendidikan.
“Salah satu peranan perpustakaan sekolah adalah meningkatkan prestasi belajar siswa. Dengan adanya perpustakaan diharapkan siswa dapat mengembangkan keterampilan untuk mencari informasi bagi keperluan mereka secara mandiri,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Mimi juga menyampaikan bahwa dari total 9.973 perpustakaan sekolah yang ada di Provinsi Riau, mulai dari tingkat Taman Kanak-kanak (TK) hingga perguruan tinggi. Hingga saat ini baru 285 perpustakaan sekolah yang sudah terakreditasi.
Kemudian, dari data yang dimiliki pihaknya, ada total 2.762 perpustakaan tingkat Tk di Riau. Kemudian untuk tingkat SD ada 4.185 perpustakaan sekolah.
“Untuk tingkat SMP ada 1.842 perpustakaan sekolah, tingkat SLTA 1.706 perpustakaan dan tingkat perguruan tinggi ada 108 perpustakaan. Dari jumlah tersebut, baru 285 perpustakaan yang terakreditasi,” katanya.
Pihaknya mendorong perpustakaan sekolah yang belum terakreditasi untuk dapat meningkatkan sarana dan prasarananya, menyiapkan SDM yang ahli dibidangnya, meningkatkan jumlah koleksi termasuk melakukan inovasi.
“Soal IT juga harus disiapkan, karena sekarang perpustakaan tidak hanya baca ditempat, tapi ada yang digital juga,” sebutnya.(sol)