PEKANBARU (RP) - Para siswa SMAN 4 Pekanbaru sudah rutin melakukan latihan gerakan beberapa tarian yang akan ditampilkan pada Tari Melayu Massal Demi Indonesia sesuai dengan CD panduan yang diberikan panitia.
Selasa (17/9), menjadi hari ketiga bagi para siswa berlatih didampingi guru kesenian masing-masing. Tidak tanggung-tanggung, sekali sesi latihan ada tiga kelas langsung dilibatkan oleh pihak sekolah.
Namun begitu Kepala SMAN 4 Pekanbaru Hj Nurhafni MPd mengatakan, latihan untuk persiapan mengikuti Tari Melayu Massal Demi Indonesia guna mencatatkan Rekor Museum Rekor Indonesia (Muri) ini tidak mengganggu jam pelajaran. Jam latihan masing-masing kelaspun dilakukan secara bergantian.
‘’Ini latihan hari ketiga yang dilaksanakan SMAN 4 Pekanbaru, kami latihan setiap hari, di jam pelajaran kesenian dan jam olahraga, jadi tidak mengganggu jam belajar formal,’’ ungkap Nurhafni saat ditemui di sela-sela latihan tari para siswanya, Selasa (17/9) pagi jelang siang.
Lanjut dia, untuk awal-awalnya terbatas hanya tiga lokal saja sekali sesi. Setelah sudah mahir, barulah seluruh siswa nanti akan digabung sekali latihan di sekolah itu.
‘’Pekan depan kami akan latihan lebih intensif lagi, semakin dekat dengan waktu maka latihan makin intensif nantinya,’’ ungkap Nurhafni.
Untuk tari massal ini pihak sekolah tidak melakukan seleksi, karena sesuai semangat mereka sejak awal untuk memperkenalkan tari melayu kepada siswa.
Pada latihan hari ketiga kemarin para siswa diperkenalkan Tari Lenggang Patah Sembilan dan Serampang 12. Sementara pada CD panduan yang diberikan panitia ada total lima tarian Melayu, selain dua tari itu maih ada tari Mak Inang, Tanjung Katung dan tari Hitam Manis.
SMAN 4 Pekanbaru berkomitmen mengirim tidak kurang dari 527 siswanya dalam iven ini, yang kesemuanya adalah siswa kelas X dan XI.
Nurhafni berharap, pada pelaksanaan acara 13 Oktober 2013 mendatang para siswanya dapat menampilkan yang terbaik.(end)