Laporan ADRIAN EKO, Kota
Setelah menuntaskan penyusunan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2012, Pemko Pekanbaru mulai menyusun APBD murni 2013. Meski baru mulai membahas, Pemko memprediksi APBD 2013 mencapai Rp1,8 triliun.
Itu artinya ada kenaikan Rp110 miliar dibandingkan tahun 2012 yang mencapai Rp1,69 triliun. Akan tetapi, kenaikan tersebut bukan sepenuhnya untuk pembangunan infrastruktur, melainkan untuk kenaikan gaji PNS sebesar 10 persen yang sudah diwacanakan pemerintah pusat.
‘’Pemko memang sudah mulai membentuk tim untuk pembahasan APBD 2013 akan datang. Kita juga sudah menentukan jadwal pembahasan. Target kita Desember akan datang sudah disahkan. Terkait dengan angka, diperkirakan akan ada kenaikan menjadi Rp1,8 triliun. Kenaikan ini terjadi karena tahun depan gaji PNS naik 10 persen. Kita antisipasi itu dulu,’’ terang Plt Sekko Pekanbaru Yuzamri Yakub kepada Riau Pos, Senin (17/9) di ruangannya.
Dijelaskannya, tim yang diketuai langsung oleh dirinya ini akan bekerja sesuai jadwal penyusunan. Untuk saat ini TAPD melakukan pembahasan terkait dengan program yang akan pemko jalankan tahun anggaran 2013 akan datang. Selanjutnya, pertengahan Oktober pembahasan sudah selesai dan akan diserahkan ke DPRD Pekanbaru guna pengesahan. Setelah disahkan, APBD Pekanbaru akan diserahkan ke Pemprov untuk verifikasi sebelum digunakan. Jika jadwal tersebut diikuti, tahun akan datang APBD Pekanbaru sudah bisa digunakan per Januari 2013.
Terkait dengan kenaikan APBD yang terjadi karena porsi gaji pegawai dibesarkan, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Pekanbaru, Sofyan memang gaji PNS dianggarkan di APBD sebesar 12 persen, sementara sisanya sudah dialokasikan oleh APBN. Kenaikan APBD ini juga tidak lepas dari pendapatan Pemko selama setahun.
Hanya saja, khusus untuk objek pajak baru yaitu PBB belum bisa maksimal karena masih awal. Dia juga menjelaskan jika potensi pendapatan lainnya mulai membaik sehingga ada pendapatan potensi pajak yang baru.
‘’Untuk gaji di APBD itu hanya sebagian kecil saja karena yang paling besar itu APBN. Tapi bagaimanapun pendidikan kesehatan dan infrastruktur masih menjadi prioritas Pemko kedepannya’’ terangnya.(yls)