ATASI STUNTING

Polresta Pekanbaru Berikan Makanan Bergizi Gratis kepada Balita

Pekanbaru | Jumat, 18 Agustus 2023 - 17:03 WIB

Polresta Pekanbaru Berikan Makanan Bergizi Gratis kepada Balita
Kapolresta Pekanbaru Kombes Jefri memberikan bantuan asupan gizi kepada orang tua yang memiliki balita di Jalan Tanjung Datuk Ujung, Kelurahan Tanjung Rhu, Kecamatan Lima Puluh, Kota Pekanbaru, Jumat (18/8/2023). (HUMAS POLRESTA PEKANBARU UNTUK RIAUPOS.CO)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Polisi Resor Kota (Polresta) Pekanbaru bersama Satuan Lalu Lintas (Satlantas), mengunjungi balita penderita stunting di Jalan Tanjung Datuk Ujung, Kelurahan Tanjung Rhu, Kecamatan Lima Puluh, Kota Pekanbaru, Jumat (18/8/2023).

Dalam kegiatan tersebut  Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Jefri RP Siagian didampingi Kasat Lantas, Kompol Birgitta Atvina Wijayanti, langsung memberikan bantuan asupan makanan bergizi dan vitamin untuk menambah nutrisi balita penderita stunting di daerah tersebut.


Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Jefri RP Siagian mengatakan, kunjungan tersebut spontan ia lakukan setelah menerima laporan dari Bhabinkamtibmas, "Kunjungan ini spontan kita lakukan setelah mendapat laporan bahwa di daerah Tj Rhu ada balita penderita stunting," kata Kombes Jefri.

Kombes Jefri menambahkan, kunjungan ini bentuk perhatian pihak kepolisian terhadap para balita penderita stunting khususnya di Kota Pekanbaru.

"Ini adalah sebagai bentuk kepedulian dan dukungan Polri terhadap program pemerintah terutama bagi penderita stunting. Harapan kita kedepan angka stunting di Kota Pekanbaru dapat diatasi dan anak dapat tumbuh kembang secara normal. Karena sama-sama kita ketahui bahwa anak-anak merupakan generasi penerus yang harus tumbuh sehat," kata Kapolresta.

Selain memberikan asupan makanan bergizi pada kesempatan ini Polresta Pekanbaru juga memberikan pemeriksaan kesehatan, yang dilakukan oleh dokter Polresta Pekanbaru.

Kombes Jefri berharap dengan bantuan tersebut dapat meringankan beban dan membantu perbaikan gizi balita di Riau dan Pekanbaru khususnya. "Dalam menangani dan membantu balita penderita stunting diperlukan kerja sama semua pihak. Salah satunya dengan menyosialisasikan pentingnya gizi yang baik dan juga memberikan bantuan," harapnya.

Dokter Dharmajia Eletha yang memeriksa para balita di lokasi tersebut mengatakan, stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada di bawah standar.

"Ada 3 balita yang kita periksa tadi, di mana hasilnya penyebab para balita ini menderita stunting ada yang karena faktor ekonomi serta ada juga yang karena penyakit kronis. Salah satunya, karena gangguan ginjal kemudian ada yang karena penyakit epilepsi. Akibatnya gizi para balita ini jadi terhambat," kata dr Dharmajia Eletha didampingi Kasi Dokes Polresta Pekanbaru, Iptu Diana Fitri.

Menurut Dharmajia, seorang anak mungkin juga memiliki tubuh kurus atau perkembangan tubuhnya tidak sesuai dengan normal. Namun harus tetap melakukan pengecekan kondisi guna memaksimalkan tumbuh kembangnya, dan orang tua harus rutin melakukan koordinasi dengan puskesmas untuk memantau kesehatan dan pertumbuhan anak secara berkala.

Laporan: Bayu Saputra (Pekanbaru)
Editor: Rinaldi

 

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook