KOTA (RIAUPOS.CO) - Mendekati Hari Raya Idul Adha pada 1 September 2017, permintaan hewan kurban semakin meningkat. Bersamaan dengan itu, tim pemeriksa hewan kurban, bersiap untuk melakukan pemeriksaan tentang kelayakan hewan-hewan kurban yang ada di Kota Pekanbaru. Pemeriksaan hewan kurban, dilakukan oleh Dinas Pertanian Kota Pekanbaru akan dimulai pada 21 Agustus 2017.
Pelaksanaan pemeriksaan hewan kurban dilakukan di 8 kecamatan antara lain Rumbai, Rumbai Pesisir, Tampan, Limapuluh, Tenayan Raya, Marpoyan Damai, Payung Sekaki dan Bukitraya. Dinas Pertanian Kota Pekanbaru mengerahkan 16 orang petugas pemeriksa hewan kurban yang terbagi dalam 3 tim.
Petugas tersebut terdiri dari dokter dan staf Dinas Pertanian Kota Pekanbaru. Kepala Dinas Pertanian Kota Pekanbaru El Sabrina mengatakan, ia akan langsung ikut turun sebagai tim pemeriksa. “Saya bersama Kabid Perternakan akan turun langsung ke lokasi-lokasi pemeriksaan hewan kurban,” sebut El Sabrina.
El Syabrina memprediksi keperluan hewan kurban Kota Pekanbaru pada tahun ini meningkat dibanding tahun lalu. Untuk sapi yang diperlukan tahun ini sebanyak 6.659 ekor. Kerbau 1.078 ekor, sedangkan untuk kambing 1.819 ekor. Pada tahun ini jumlah hewan kurban yang diperlukan 9.556, sedangkan tahun lalu berjumlah 8.688 meningkat 9 persen dibandingkan tahun lalu.
Kabid Perternakan drh Firdaus mengatakan mereka menerima pengaduan terkait hewan kurban melalui posko-posko dan call center yang telah disediakan. Posko-posko tersebut terletak di Puskeswan Rumbai Pesisir Jalan Limbungan, Plaza Ternak Jalan Hang Tuah, Rumah Potong Hewan jalan Cipta Karya dan Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Pekanbaru jalan Ibrahim Sattah Nomor 30. Sementara untuk call center bisa menghubungi di nomor 08127555572 dan 081365460024.
Pembelian Herwan Kurban Masih Sepi
Sementara itu, dua pekan menjelang Hari Raya Kurban 1438 H, penjualan hewan kurban di Pekanbaru masih sepi peminat. Hal ini membuat sebagian penjual sapi kurban merasa gelisah, pasalnya dua tahun terakhir ini pembelian sapi kurban selalu mengalami penurunan.
Davit (40) salah seorang penjual sapi di Jalan Soekarno Hatta, Rabu (16/8) mengatakan, ia mengaku saat ini harap-harap cemas takut mengalami penurunan omzet penjualan seperti yang terjadi tahun-tahun sebelumnya.(cr3/cr2)