KOTA (RP) - Untuk menjaga kekhusukan warga dalam menjalankan ibadah dan menjaga kesucian bulan Ramadan, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Pekanbaru menggelar operasi penyakit masyarakat (Pekat). Hasilnya, belasan pasangan muda-mudi ditangkap saat bermesraan di Stadion Utama Riau, Rabu (17/7) dini hari.
Selanjutnya belasan pasangan diduga mesum tersebut langsung digiring ke Kantor Satpol PP Kota Pekanbaru untuk dilakukan pendataan. Sementara sepeda motor milik mereka pun turut diamankan guna didata.
Danki I Satpol PP Pekanbaru Poni Wahyudi kepada sejumlah wartawan mengatakan, penertiban pasangan muda-mudi di bulan suci Ramadan merupakan opersi rutin yang dilakukan sesuai dengan instruksi Pemerintah Kota Pekanbaru.
‘’Di Stadion Utama kami berhasil membawa 11 orang, di antaranya enam orang perempuan, dan lima laki-laki. Mereka kita bawa ke kantor untuk dilakukan pendataan, dipanggil keluarga untuk dijemput, lalu dibuat pernyataan agar tidak mengulangi perbuatannya,’’ terang Poni.
Lebih lanjut diungkapkan Poni, selain menggelar operasi di Stadion Utama, tim juga bergerak menuju Jondul, namun kemungkinan informasinya telah bocor sehingga didapati beberap panti pijat telah tutup. ‘’Kami mendapatkan panti pijit di sana tutup, kemungkinan informasinya telah bocor,’’ jelasnya.
Selanjutnya, demikian Poni, jika pasangan muda-mudi yang terjaring razia pekat itu masih duduk di bangku sekolah, pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak sekolah. ‘’Begitu juga dengan pihak universitas jika ada mahasiswa yang dijaring,’’ tegasnya.
DN (15), salah seorang remaja yang tinggal di Panam, mengaku tengah berduaan sama teman prianya. Dia mengatakan dirinya sekedar ikut-ikutan saja. ‘’Saya diajak oleh teman, selama ini saya juga tidak pernah main ke situ,’’ ujar siswi salah satu SMA di Pekanbaru itu saat menjalani pendataan di Kantor Satpol PP Kota Pekanbaru.(*5)