Daging Aman Sampai Idul Fitri

Pekanbaru | Kamis, 18 Juli 2013 - 10:07 WIB

Daging Aman Sampai Idul Fitri
Pedagang daging di Pasar Dupa saat melayani pembeli, Rabu (17/7/2013). Foto: mirshal/riau pos

Laporan Muslim Nurdin, Pekanbaru

Persediaan daging sapi menjelang Idul Fitri dipastikan aman. Saat ini jumlah sapi yang belum dipotong di Rumah Potong Hewan (RPH) Kota Pekanbaru masih ada sebanyak 1.247 ekor atau setara dengan 270 ton daging.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kota Pekanbaru Ir H Sentot D Prayitno, kepada Riau Pos, Rabu (17/7), saat ditemui di Kantor Wali Kota Pekanbaru.

Menurutnya, berdasarkan hasil kesepakatan dengan 22 orang pedagang daging sapi di Kota Pekabaru, jumlah persediaan daging yang diperlukan oleh masyarakat, mulai dari sejak awal Ramadan sampai Idul Fitri nanti jumlahnya mencapai 1.617 ekor atau setara dengan 353 ton.

‘’Sekarang dari jumlah tersebut, sampai hari kesembilan Ramadan, jumlah sapi yang sudah terpotong baru sebanyak 370 ekor atau setara dengan 83 ton. Sisanya masih ada 1.617 ekor lagi yang belum dipotong dan itu kita pastikan cukup sampai Idul Fitri,’’ ungkapnya.

Disinggung tentang adanya kenaikan terhadap harga daging dalam sepekan terakhir, hal ini tidak dibantah oleh Kadistanak.

Dia menyimpulkan, terjadinya kenaikan harga terhadap daging sapi ini disebabkan akibat adanya kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang membuat biaya transportasi menjadi naik.

‘’Mau tidak mau mereka harus menaikkan harga. Karena ongkos angkut dan transportasi juga naik. Namun kita memandang dengan harga daging Rp90-Rp95 ribu per kilogram sekarang, ini masih kita anggap normal. Bahkan kita memperkirakan menjelang Idul Fitri nanti harga daging akan bisa mencapai Rp105 ribu per kilogramnya,’’ terang Sentot.

Dia mengingatkan, jika kenaikan harga daging menjelang Idul Fitri nanti melebihi dari harga Rp105 ribu per kilogramnya, maka dia menyarankan kepada masyarakat untuk berhati-hati.

Bisa saja ini adalah permainan dari spekulan yang ingin mendapatkan untung yang lebih besar.

‘’Kita sarankan masyarakat untuk tidak membeli terlebih dahulu, dengan begitu harga daging di pasaran akan turun,’’ katanya.(rnl)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook