Kompleks Makam Marhum Pekan yang terletak bersebelahan dengan Masjid Raya Pekanbaru, Jalan Masjid, Kampung Bandar, Kecamatan Senapelan, merupakan kompeks makam pendiri Kota Pekanbaru. Bagaimana kondisinya kini?
-----------------------------------------------------
(RIAUPOS.CO) - Di kompleks ini terdapat makam para keluarga raja pada Kerajaan Siak Sri Indrapura dan juga pendiri Kota Pekanbaru. Makam Marhum Pekan ini adalah cagar budaya di Pekanbaru, banyak wisatawan yang berkunjung untuk berziarah, penelitian, atau belajar tentang budaya dan asal-usul Kota Pekanbaru.
Meski sudah memiliki bangunan permanen khusus yang dibangun pada 2007 lalu untuk makam Raja Siak IV Sultan Abdul Jalil Alamuddinsyah dan makam Raja Siak V Sultan Muhammad Ali Abdul Jalil Mu’azzamsyah (Marhum Pekan), sebagai bangunan untuk para pengunjung yang ingin berziarah, ada beberapa keluhan peziarah yang sempat disampaikan kepada pengelola makam.
“Beberapa pengunjung sempat menanyakan kenapa lampunya cuma ada satu, karena kami belum punya listrik sendiri jadi masih minta listrik masjid,” ungkap Dadang Irham, penjaga makam.
Karena tidak adanya listrik, maka penjaga makam untuk saat ini masih meminta aliran listrik dan pipa pengalir air dari Masjid Raya. “Pengunjung kan datangnya tidak menentu, kadang siang kadang malam, ya kami harus minta listrik masjid dulu jadinya, pipa air juga aliran dari masjid,” jelasnya.
Menanggapi kondisi terkini Kompleks Makam Marhum Pekan ini, Kepala Dinas Pariwisata Kota Pekanbaru, Ardiansyah Eka Putra mengatakan, akan memprioritaskan pemeliharaan makam.
“Kami sudah berkoordinasi dengan Badan Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Batusangkar untuk upaya pemeliharaannya, listrik, air, dan bangunan sudah masuk dalam proyek PUPR, jadi kami tinggal memantau serta mengupayakan fasilitas yang lain termasuk kebersihan,” jelasnya, Kamis (17/5).
Untuk pengelola Kompleks Makam Marhum Pekan ini pihak BPCB Batusangkar menugaskan dua orang sebagai penjaga.(cr7)