(RIAUPOS.CO) - Saat ini luas lahan yang dimanfaatkan untuk kebun sayur oleh kelompok tani di Kota Pekanbaru sebanyak 2.288 hektare. Lahan tersebut dimanfaatkan untuk sayuran jenis buah maupun sayuran jenis daun yang ditanam. Namun lahan tersebut terus menyusut seiring dengan pembangunan dan pesatnya pertumbuhan infrastruktur di Pekanbaru.
Informasi tersebut diungkapkan oleh Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Pekanbaru Syahmanar S Umar melalui Kepala Bidang (Kabid) Tanaman Pangan dan Hortikultura M Nasir SPKP kepada Riau Pos, Selasa (17/4). Ia juga menjelas dengan jumlah luas lahan sayur yang ada di kota Pekanbaru tidak sebanding dengan daya konsumtif masyarakat kota Pekanbaru akan sayur.
“Di mana masyarakat Pekanbaru keperluan sayur daun dan sayur buah rata-rata per harinya 45 ton. Sedangkan dengan luas lahan yang ada di Pekanbaru, petani hanya mampu memenuhi kebutuhan masyarakat akan sayur hanya 40 persen. Keperluan yang terpenuhi hanya sayur daun seperti kangkung, bayam, sawi. Sedangkan sayuran buah seperti terung, kacang panjang masih dipenuhi daerah tetangga seperti Sumatera Barat dan Sumatera Utara,” katanya.
Sedangkan tanaman hidroponik, pihaknya juga tengah mendorong warga Pekanbaru untuk memanfaatkan pekarangan rumahnya untuk menanam sayur hidroponik. Hidroponik adalah budidaya menanam dengan memanfaatkan air tanpa menggunakan tanah dengan menekankan pada pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi tanaman. Keperluan air pada hidroponik lebih sedikit daripada keperluan air pada budidaya dengan tanah.
Hidroponik menggunakan air yang lebih efisien, sehingga dinilai cocok diterapkan pada daerah yang memiliki pasokan air maupun lahan yang terbatas.
Selain itu, Nasir juga menjelaskan jumlah luas lahan di Kota Pekanbaru 63.226 hektare untuk lahan pertanian bukan sawah dan lahan. Luas lahan tersebut dimanfaatkan sebagai lahan pertanian bukan sawah seperti kebun, ladang, perkebunan, pohon, padang rumput, tambak, empang dan hutan negara dan lahan sawah sekitar 33.333,79 Hektare.
Sedangkan lahan bukan pertanian sebanyak 29.877,21 hektare. Untuk luas lahan yang tidak diusahakan atau kosong dan belum termanfaatkan sebagai lahan pertanian sekitar 3.383,7 hektare.(gem)
Laporan DEBSY MEDYA SEPTIANI, Kota