Laporan M ALI NURMAN, Pekanbaru alinurman@riaupos.co
kecelakaan tragis hingga menyebabkan kematian terjadi di Jalan Cipta Karya, Kecamatan Tampan, Selasa (17/4), sekitar pukul 06.30 WIB.
Akibat kecelakaan ini, Nel (35) warga Jalan Cipta Karya, tewas di tempat dengan kondisi kepala pecah, sementara anaknya Oca (14), harus dirawat akibat luka berat pada beberapa bagian tubuhnya setelah digilas oleh sebuah Truk Fuso Hino BK 8452 CD. Supir truk ini lari usai menabrak korban.
Saksi mata bernama Toto, kepada Riau Pos menuturkan bahwa ia melihat korban mengendarai Mio mengantar anaknya ke sekolah pagi itu. Bermaksud mendahului truk fuso di depannya, korban memotong dari arah kanan.
‘’Saya tak melihatnya karena terhalang badan truk dan tiba-tiba saya mendengar seperti suara ban mobil pecah,” ujar Toto.
Betapa kagetnya Toto melihat kendaraan ibu dan anaknya itu ternyata slip dan nahasnya si ibu jatuh pas di tengah truk yang sedang berjalan tersebut. Roda belakang truk menggilas kepala korban yang menimbulkan suara keras tersebut.
Kepala korban pecah berikut helmnya dan terpisah dari badan. Sedangkan tangan anaknya remuk tergilas truk fuso tersebut.
Orang-orang di jalan pagi itu sontak kaget dan berteriak. Supir truk berupaya melarikan diri. Sejumlah pengendara motor dan mobil segera memburu truk tersebut dan akhirnya berhasil dihentikan.
Sementara korban dan anaknya sempat tergeletak di jalan beberapa saat. Orang-orang terlihat ngeri melihat darah membanjir di jalanan tersebut.
Pemuda setempat segera turun tangan menutupi mayat dengan kertas koran dan menimbun darah dengan pasir.
Sedangkan anaknya segera dilarikan ke rumah sakit terdekat. Pepen, warga setempat yang hendak pergi kerja segera mengontak Polsek Tampan untuk melihat kejadian tersebut.
Tak berapa lama kemudian anggota Satlantas sampai di TKP. Mayat segera dievakuasi dengan mobil patroli.
“Ibu dan anak itu warga kami,” tuturnya kepada Riau Pos. Ia sempat shock melihat kondisi korban sebelum dievakuasi polisi.
Menurutnya, kondisi Jalan Cipta Karya yang padat dan penuh lubang memang berbahaya bagi pengendara motor. “Pemko mesti segera memperbaiki jalan ini karena sudah banyak juga korban kecelakaan di sepanjang jalan ini,” ujarnya.
Kapolsek Tampan, Kompol Rusdel Firdaus, saat dikonfirmasi wartawan melalui Kanit Lantas, Iptu Sarmidon, membenarkan bahwa pihaknya telah menerima laporan mengenai peristiwa ini. Saat ini pihak kepolisian sedang melakukan pengejaran terhadap supir truk yang lari usai menabrak korban.(ali)