Bisa sebagai Sumber Penghasilan

Pekanbaru | Senin, 18 Maret 2019 - 09:47 WIB

Bisa sebagai Sumber Penghasilan
MENGGAMBAR BERSAMA: Komunitas Doodle Art Pekambaru (DAP) sedang menggambar bersama saat acara Millenial Art Festival di halaman Giant Jalan HR Soebrantas, Sabtu (16/3/2019).

KOTA (RIAUPOS.CO) - Anak-anak muda tersebut tergabung dalam Komunitas Doodle Art Pekanbaru (DAP). Menurut anggota DAP Chandra Ade Syahroni, meskipun namanya adalah doodle tetapi tidak hanya doodle yang digarap oleh anggota komunitas ini.

“Kami komunitas doodle, tapi gak cuma doodle, ada grafiti, ada kawai doodle, ada floral mandala dan lain-lain,” ujar Chandra.

Candra mengungkapkan, DAP berdiri tiga tahun yang lalu pada 2 Oktober 2016. Awalnya berfokus pada doodle seperti karakter yang dibuat memenuhi sebuah kertas. Tapi kemudian berkembang ke berbagai macam visual art. 
Baca Juga :Pasrah soal Momongan

“Kalau cuma di situ saja akan stuck dan tidak berkembang, doodle itu kan artinya coretan, jadi bisa mengambil segala macam seni coret, termasuk komik, mural dan lain-lain,” katanya.
DAP terdiri dari 30 personel, dari Pekanbaru sebanyak 20 orang dan sisanya dari luar Pekanbaru yang berdomisili di Riau, seperti Dumai dan Bengkalis. 

Candra bercerita, selain mengikuti iven-iven di mal atau di kampus, DAP juga mengadakan gathering untuk sharing antaranggota, melakukan kegiatan amal dan berkolaborasi dengan komunitas-komunitas lain. 

“Untuk ke depannya kami juga akan melakukan Doodle Goes To Schol,” ucapnya.

Candra mengaku menggeluti visual art seperti doodle tak hanya sebagai kepuasan hati semata. Beberapa anggota DAP bahkan ada yang menjadikan doodle sebagai profesi. “Ada member aktif kami, dia sudah sampai Eropa dan mendunia, kalau saya sendiri doodle juga sebagai penghasilan tambahan saja,” ujarnya.

Hal ini juga dibenarkan oleh anggota DAP Ade Kurniawan Siregar, ia mengaku mendapatkan penghasilan dari menekuni hobi. “Kalau aku sih, kadang ada yang pesan. Kalau untuk ukuran A3 sekitar Rp300 ribu, kalau A4, seratusan,” katanya.

Ade berharap DAP semakin berkembang dan semakin dikenal orang serta semakin eksis di Pekanbaru. “Soalnya di Pekanbaru visual art cuma sedikit. Jadi kami berharap tetap ada untuk Pekanbaru,” pungkasnya.(*2/gem)

(Laporan MARRIO KISAZ, Kota)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook