PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Anggota Komisi II DPRD Kota Pekanbaru dan juga bakal calon (balon) Walikota Pekanbaru dari Partai Hanura, H Darnil SH mengatakan perkembangan Kota Pekanbaru saat ini, terletak pada pesatnya pertumbuhan ekonomi, salah satunya didukung oleh para pedagang.
"Untuk melihat kedepan pembangunan Kota Pekanbaru ini perlu disegala sektor bidang, salah satunya dengan cara memperhatikan pedagang dan juga akses ke para pedagang tersebut agar lebih mudah untuk meningkatkan usahanya," ujar Darnil.
Ketua DPC Hanura Kota Pekanbaru ini juga menyampaikan selain itu untuk pedagang kaki lima, kita lihatnya bukan sebagai salah satu masalah, tinggal bagaimana cara kita nanti untuk menata para pedagang kaki lima tersebut.
"Solusi salah satunya adalah mengalokasikan tempat untuk pedagang kaki lima berjualan, sehingga nantinya pedagang ini tertata dengan rapi dan baik, serta selagi tidak melanggar aturan dan tidak mengakibatkan kemacetan nantinya," ungkapnya.
Ketua Fraksi Hanura DPRD Kota Pekanbaru ini, siap menjadikan Kota Pekanbaru lebih baik lagi kedepannya. Ia pun berkeinginan ingin. menghidupkan pasar-pasar di tiap kelurahan. Agar setiap pasar-pasar kaget yang ada dapat dialokasikan ke pasar-pasar disetiap kelurahan nantinya.
"Dengan caranya mencarikan lahan terdekat di setiap kelurahan dan menjadikan pasar kelurahan, pasar ini nantinya dapat menjadi solusi bagi masyarakat sekitar yang ingin berbelanja secara dekat dan lebih murah," bebernya.
Darni juga mengatakan Kota Pekanbaru bagaimana pun tidak akan lepas dari namanya kegiatan perdagangan. Ditambah lagi Pekanbaru merupakan kota yang stategis untuk arus perdagangan karena diapit dua negara tetangga.
"Kota Pekanbaru yang merupakan Ibu Kota Provinsi Riau selain menjadikannya pusat perkantoran Pekanbaru menjadi tujuan perdagangan baik dari dalam dan luar negeri karena pembangunan disegala bidang di Kota Bertuah ini semakin hari semakin pesat," tutur Darnil.
Pria 54 tahun in juga fokus untuk membangun perdagangan di Kota Pekanbaru dengan cara memberi pembinaan UKM dan Koperasi agar masyarakat bisa lebih mandiri dan agar biaya hidupnya terpenuhi.
Selama ini banyak dampak yang dirasakan para pedagang pasar kaget tersebut, karena harus mengeluarkan biaya lebih jika berpindah-pindah tempat. Terlebih lagi tidak adanya jaminan keamanan dan kenyamanan masyarakat untuk berlalu lintas. Karena dari pasar kaget yang tidak beraturan tersebut dapat menimbulkan kemacetan.
"Yang paling terpenting kita akan membina para pedagang untuk ditempatkan pada pasar-pasar di tiap-tiap kelurahan. Karena pasar kelurahan ini merupakan emrio dari pasar induk, dan yang paling terpenting masyarakat dan pedagang dapat saling menuntungkan dan nyaman saat melakukan transaksi jual beli nanti," tutup Darnil.
Laporan: Susanto
Editor: Yudi Waldi
