Tunggu Rekomendasi Dishub

Pekanbaru | Senin, 18 Februari 2019 - 09:20 WIB

Tunggu Rekomendasi Dishub
BELUM DIBUKA: Seorang pejalan kaki melintas di dalam terowongan bawah jembatan layang (flyover) Simpang SKA, Ahad (17/2/2019). Terowongan yang berfungsi sebagai u-turn ini masih ditutup untuk kendaraan yang akan memutar arah. MHD AKHWAN/RIAUPOS

KOTA (RIAUPOS.CO) – Pascadiresmikan Kamis (14/2) lalu, jembatan layang (flyover) SKA sudah ramai dilalui kendaraan. Namun ada satu bagian dari yang belum dibuka sampai sekarang. Yaitu dua terowongan u-turn. Pembukaan terowongan ini masih menunggu rekomendasi dari Dinas Perhubungan (Dishub).

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Riau Dadang Eko Purwanto mengatakan, pihaknya hingga saat ini masih menunggu rekomendasi dari Dinas perhubungan (Dishub) untuk bisa membuka terowongan tersebut. Pasalnya, sepekan setelah peresmian flyover tersebut, pihak Dishub masih melakukan uji coba rekayasa lalu lintas.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

“Memang dua terowongan itu hingga saat ini belum dibuka. Bukan karena belum selesai. Tapi masih menunggu rekomendasi dari teman-teman Dishub, karena mereka masih melakukan rekayasa lalu lintas di sana,” katanya, Ahad (17/2).

Selain melakukan evaluasi terus menerus terhadap arus lalu lintas di sekitar flyover tersebut, saat ini Dishub juga masih menghitung waktu alat pengatur isyarat lalu lintas (APILL) di dua flyover yang telah diresmikan dan bisa digunakan masyarakat tersebut. Pasalnya, pada jam-jam tertentu, masih kerap terpantau terjadi kemacetan.

“Dalam sepekan ini evaluasi terus dilakukan terkait kondisi arus lalu lintas di sana. Termasuk pengaturan lamanya waktu APILL, itu semua dilakukan teman-teman dari Dishub,” sebutnya.

Sementara itu, saat ditanyakan apakah sepeda motor diperbolehkan melintas di flyover Pasar Pagi Arengka, Dadang menyebut, bahwa memang seharusnya sepeda motor tidak melintas di sana. Pasalnya, terdapat tikungan dan lebarnya juga tidak terlalu luas.

“Tapi untuk pastinya, akan dilihat dalam sepekan ke depan ini. Jika memang alasannya karena faktor keamanan, maka akan dilakukan rekayasa lalu lintas,” ujarnya.(sol)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook