Firman dan Hefran dari tim Universitas Riau (Unri) berhasil meraih medali emas pada lomba sains internasional di Makau yang berlangsung 10-12 Oktober lalu. Jenis perlombaan yakni membuat insektisida alami obat untuk padi sebagai penghalau hama wereng cokelat.
(RIAUPOS.CO) -- “Alhamdulillah, tanggal 14 Oktober kemarin pengumumannya. Ada beberapa tim yang mendapat medali emas, termasuk salah satunya dari tim Unri,” kata Firman yang baru saja tiba di Pekanbaru, Rabu (16/10).
Firman mejelaskan, pengusir bahan alami hama wereng itu berupa daun pepaya dan bawang putih kemudian kandungan zat kimia ini dicairkan. Untuk proses temuan ini, tim mengerjakannya sekitar tiga bulan.
Insektisida alami mereka ini kata Firman layak dipasarkan karena ramah lingkungan. Ide obat untuk padi penghalau hama wereng cokelat itu berawal dari kehidupannya sehari-hari. Di mana, orang tuanya adalah seorang petani.
Kemudian dia intens menggelar diskusi dengan teman-teman selama tiga bulan hingga melahirkan inovasi baru insektisida alami yang ramah lingkungan.
Firman merupakan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis, sedangkan Herfan kuliah Fakultas Pertanian. Sebelumnya,
Firman saat ini merupakan mahasiswa Fakultas Ekonomi Bisnis sedangkan Hefran merupakan mahasiswa pertanian, keduanya juga pernah mengharumkan nama Indonesia meraih medali perak dalam lomba bidang sains internasional pada ajang The 6th Korea International Creative Invention Contest diselenggarakan Korea Invention Academy 2019, di Korea Selatan, akhir Agustus 2019 lalu.
Terpisah, Gubernur Riau Syamsuar mengaku sangat bangga dan mengapresiasi prestasi yang diraih dua mahsiswa Unri tersebut. Selain mengharumkan nama kampus, mereka juga membanggakan kedua orang tuanya.
“Tentu terutama ia juga mengharumkan nama Indonesia di mata dunia,” jelas Syamsuar.
Syamsuar berharap, kedua mahasiswa tersebut bisa menjadi contoh yang baik dan motivasi bagi generasi muda di Riau untuk berkarya dan mengukir prestasi.(*9)
Laporan MUSLIM NURDIN, Kota