PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Hujan yang yang mengguyur kota Pekanbaru, Sabtu (17/10/2015) dini hari, tidak mempengaruhi kondisi udara Kota Bertuah, pasalnya kualitas udara masih berada pada level tidak sehat.
Kepala Laboraturim Udara Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Pekanbaru Syahrial mengatakan kualitas udara berada pada level tidak sehat dengan tingkat pencemaran (PM-10) 199 Psi. (Pollutant Standard Index)
" Sudah hampir seminggu kondisi udara Pekanbaru belum beranjak dari level tidak sehat," ujar Syahrial kepada Riaupos.co, Sabtu (17/10/2015)
Mengenai kandungan udara lainnya pada hari ini, kata Syahrial, kandungan Sulfur Dioksida (SO) barada pada posisi konsentrasi 14 Psi, Karbondioksida (CO2) berada pada posisi konsentrssi 35 Psi, Nitrogen dioksida (NO2) berada pada posisi konsentrasi 64 Psi dan kandungan O3 berada pada posisi konsentrasi 138 Psi.
Sementara itu, berdasarkan hasil pantauan satelit Terra-Aqua di Provinsi Riau masih terdeteksi sembilan titik hotspot yang tersebar di Kabupaten Meranti 5 titik dan Siak 4 titik.
"Secara keseluruhan di Pulau Sumatera terdapat 85 titik hotspot. Provinsi Sumsel masih terbanyak dengan jumlah 74 titik sisanya Jambi dan Kepri ," ujar Slamet Riyadi Kasi Data dan Infotmatika BMKG stasiun Pekanbaru.
Sementara itu terangnya, untuk prakiraan cuaca di Provinsi Riau secara umum berawan dan diselimuti kabut asap tipis. Peluang hujan ringan tidak merata terjadi di Riau bagian barat dan utara pada sore atau malam hari. Dengan hembusan angin secara umum dari arah Tenggara hingga Selatan dengan kecepatan 05 - 10 knots (09 - 18 km/jam).
Laporan: Riri R Kurnia
Editor: Yudi Waldi