PERUMAHAN GRAHA FAUZAN ASRI LANGGANAN BANJIR

Merasa Trauma, Takut Datang Banjir Susulan

Pekanbaru | Kamis, 17 Oktober 2013 - 10:23 WIB

Laporan JOKO SUSILO, Pekanbaru jokosusilo@riaupos.co

Banjir yang merendam Perumahan Graha Fauzan Asri, Kelurahan Tangkerang Labuai, Kecamatan Bukitraya akhirnya surut. Saat ini air yang merupakan luapan dari Sungai Sail itupun sudah mengering.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Namun bekas banjir masih terlihat jelas membayang di dinding setiap rumah warga dengan meninggalkan garis batas ketinggian banjir ketika itu.

Pasca kejadian ini, warga perumahan Graha Fauzan Asri tak bisa bisa menyembunyikan rasa ketakutan akan datangnya banjir susulan.

‘’Kita masih takut ada banjir susulan dan sungai Sail meluap lagi. Alasan inilah makanya tenda pengusian ini tidak kita bongkar, karena untuk berjaga-jaga jika sungai Sail meluap lagi,’’ ungkap warga yang ada di tenda pengungsian ini.

Tenda hijau tua itu masih berdiri kokoh di lokasi perumahan yang tak terjangkau oleh banjir. Peralatan masak berupa kompor dan peralatan makan seperti piring, gelas serta bumbu dapur masih berada di atas meja dalam tenda pengungsian. Namun sekarang warga sudah mulai pulang ke rumah.

‘’Waktu banjir kemarin tak bisa masuk rumah, ibu-ibu terpaksa memasak di dalam tenda,’’ sahut Dadang warga lainya.

Sementara sebagian warga di perumahan juga memilih untuk mengungsi di rumah sanak keluarganya yang ada di Pekanbaru. ‘’Sebagian warga yang tak mau mengungsi di tenda memilih ke rumah sanak keluarganya,’’ ungkapnya.

Sedangkan beberapa warga yang sudah berani masuk ke rumah terlihat sedang sibuk membersihkan perabot. Mulai dari kasur, kursi, meja bahkan perkakas dapur, rak piring menghiasi pekarangan hampir di setiap rumah-rumah warga.

‘’Hari ini air sudah surut makanya kita sudah berani membersihkan perlengkapan yang terendam banjir,’’ ujar seorang warga lainnya.

Genangan banjir yang merendam puluhan rumah warga ini sudah merupakan langganan setiap tahun. Warga menilai banjir yang selama ini menerjang di perumahan tersebut tidak lain karena pendangkalan aliran Sungai Sail.

Di mana setiap turun hujan dengan intensitas yang cukup tinggi sudah dipastikan debit air Sungai Sail yang tak jauh dari perumahan akan meluap dan merendam perumahan warga.

Janji developer perumahan yang bakal membangun pagar beton di sisi bibir sungai sebagai upaya membendung meluapnya sungai hingga seka-rang tak kunjung terealisasi.

‘’Kita masih menunggu janji developer untuk membangunan pagar beton pembatas di bibir sungai. Tidak tahu sampai kapan janji itu baru akan dikabulkan,’’ ujar Irma.***









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook