PEKANBARU (RP)- Para pelamar seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) untuk Kota Pekanbaru mulai mengambil nomor ujian di kantor wali kota, Rabu (16/10).
Hari pertama kemarin, sudah 224 orang dari 772 peserta yang lulus seleksi administrasi mengambil nomor ujian. Waktu pengambilan dibatasi hingga, Jumat besok (18/10).
Pembagian nomor ujian ini memang baru dilakukan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru karena satu-satunya yang menggelar ujian dengan sistem Computer Assisted Test (CAT) pada 21 Oktober mendatang.
Sementara Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Indragiri Hilir (Inhil), Kepulauan Meranti, Rokan Hilir (Rohil) dan Siak baru akan melakukannya pada 27-28 Oktober dan ujian serentak pada 3 November.
Untuk pengambilan nomor ujian ini, BKD Pekanbaru menyediakan tenda di halaman kantor wali kota. Petugas penyerahan nomor ujian pun disiapkan berdasarkan formasi yang dibuka dengan menyediakan beberapa meja.
Hal ini dilakukan untuk mempermudah dan mempercepat proses. Di dalam kertas nomor itu ada juga tata cara ujian yang sudah ditentukan panitia dari Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Pekanbaru.
Untuk diketahui, pelaksanaan ujian CPNS Pemko Pekanbaru akan dilaksanakan di Kantor Regional XII BKN di Jalan Hangtuah Ujung.
Kepala BKD Kota Pekanbaru, Hermanius mengatakan, pengambilan nomor ujian ini berlangsung hingga Jumat (18/10) mulai pukul 08.00 WIB hingga 15.00 WIB.
‘’Untuk pengambilan nomor ujian ini tidak bisa diwakilkan, harus yang bersangkutan yang mengambilnya. Batas akhir pengambilan nomor ini sampai Jumat besok, tidak ambil berarti mengundurkan diri,’’ ungkap Hermanius kepada Riau Pos.
Ditambahkannya, untuk menghadapi ujian ini peserta harus mengerti dengan komputer. Kalau tidak, dipastikan peserta akan kesulitan saat ujian.
‘’Tidak hanya itu, kami juga mengimbau seluruh peserta ujian CPNS agar tidak terlambat datang ke lokasi ujian, karena kalau terlambat dinyatakan gugur. Datang sebelum 7.30 WIB atau on time, dan dalam 30 nanti akan ada arahan dari panitia,’’ ujarnya.
Hermanius juga mengungkapkan, jika sebelumnya disebutkan 50 peserta bisa ujian dalam satu sesi, berdasarkan perkembangan terbaru, satu sesi itu hanya akan diikuti 45 orang dengan waktu 90 menit.
‘’Jadi nanti satu hari itu dibuat lima sesi, dan ujian mulai 21-24 Oktober,’’ tutupnya.(gus)
