10 Menit, 184 Pengendara Langgar Taffic Light Pasar Pagi Arengka

Pekanbaru | Selasa, 17 September 2013 - 10:31 WIB

PEKANBARU (RP) - Dalam waktu 10 menit, sebanyak 184 kendaraan roda dua dan roda empat melanggar traffic light di perempatan Pasar Pagi Arengka, Ahad (15/9) pukul 14.35-14.45 WIB.

Dari jumlah tersebut, satu di antaranya dilakukan oleh pengendara beca bermotor, lima pengemudi roda empat dengan dua d iantaranya dilakukan oleh sopir angkutan kota.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Sedangkan 178 lainnya dilakukan oleh pengenara roda dua. Jumlah yang tidak jauh berbeda juga terjadi pada Senin (16/9) pagi. Dengan total pelanggran sebanyak 192 kali pelanggaran dalam waktu 10 menit.

Menurut, Andre (27) warga Kecamatan Marpoyan Damai kepada Riau Pos, pelanggaran lalu lintas terutama mengabaikan lampu merah di perempatan Arengka memang sudah menjadi kebiasaan bagi ribuan pengendara setiap harinya.

Sehingga kondisi perempatan Arengka menjadi daerah rawan kecelakaan.

‘’Ya sudah dari dulunya seperti itu, lihat saja, lampunya masih merah mereka suda menyorong ke depan melewati garis marka jalan. Kecelakaan kecil, seperti bersenggolan, tertabrak dan semacamnya sudah sanat sering terjadi di sini,’’ tutur Andre.

Sementara itu, salah satu pengendara roda dua yang ditemui Riau Pos menuturkan, pelanggaran yang dilakukannya karena sekedar ikut-ikutan.

‘’Saya ikut-ikutan saja, saya lihat pengendara banyak yang main serobot dan bisa sampai seberang. Makanya saya juga ikutan menyerobot, tetapi tetap memperhatikan kondisi lalu lintas agar tidak tertabrak kendaraan lain,’’ terang Iyan (25).

Diterangkan Iyan, setiap pengendara yang melewati simpang Pasar Pagi Arengka pasti ingin menerobos lampu merah. Selain memang sudah menjadi kebiasaan, juga karena tidak adanya pengwasan dari pihak terkait.

‘’Kalau ada polisinya tentu kita segan juga untuk menerobos lampu merah. Namun karena tidak ada yang jaga dan mau cepat-cepat ya kita terobos saja asal hati-hati,’’ terangnya.

Pengendara lainnya mengaku gusar terhadap pengendara yang suka menerobos lampu merah.

‘’Ya kesal, kita sudah melalaju sesuai isarat traffic light. Eh tiba-tiba ada motor yang mucul dalam kecepatan tinggi, kalau tertabrak kita juga yang susah. Tetapi mereka selalu menerobos lampu merah,’’ kesal Febri (32), pengemudi mobil Avanza.

Menurut Febri, setidaknya Simpang Pasar Pagi Arengka dijaga oleh petugas Satlantas, agar tidak semakin membudaya and membahayakan pengendara lainnya.

‘’Kalau bisa kepada aparat terkait, pantaulah lalu lintas di Simpang Pasar Pagi Arengka. Sehingga pengendara bisa nyamana dan aman ketika melewati jalan ini,’’ harapnya.

Sementara itu, Kasat Lantas Polresta Pekanbaru, Kompol Musttofa ketika dikonfirmasi Riau Pos menuturkan, pihaknya akan menyiagakan anggota untuk penertiban pengendara yang selalu melakukan pelanggaran tersebut.

‘’Seharusnya masyarakat sadar dengan pentingnya menjaga keselamatan berlalu lintas, jadi tidak sewaktu ada polisi saja baru mematuhi rambu-rambu. Namun demikian dalam waktu dekat kita akan menyiagakan anggota untuk mengamankan persimpangan tersebut,’’ ujar Kompol Mustofa.(*4/*5)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook