KOTA (RP) - Anggota DPRD Kota Pekanbaru Darnil menilai median jalan depan Pasar Pagi Arengka salah satu penyebab kemacetan . Darnil berharap Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru dapat mengkaji ulang keberadaan media jalan tersebut.
Bila memang diperlukan, menurutnya lebih baik dibongkar dengan begitu kendaraan pengunjung pasar bisa lalu lalang masuk ke pasar dan jalur lambat tersebut menjadi lebih luas.
“Kendaraan pengunjung pasar yang menjadi penyebab kemacetan karena diparkir di jalan. Jalan jadi sempit, namun baiknya median jalan jika di bongkar menjadi dua jalur saja. Jalan tersebut dipastikan tidak menimbulkan kemacetan lagi,” ungkap Darnil kepada Riau Pos, Senin (16/9).
Selain itu, antisipasi jangka pendeknya instansi terkait seperti Satlantas atau Dishub Pekanbaru harus rutin turun memantau kondisi jalur lambat tersebut.
Dimana masih banyak kendaraan yang diparkir memakan badan jalan. Dengan begitu kemacetan bisa dipastikan terus terjadi setiap harinya. Kemacetan menjadi lebih parah di saat jam pulang kerja. Lalu lintas kendaraan semakin padat.
Pantauan Riau Pos, median jalan dipenuhi pedagang. Pedagang tersebut menggelar lapaknya di atas median.
Mereka tidak terlalu menggangu arus lalin, namun keberadaan kendaraan pengunjung pasar yang sembarang di parkir tersebut menjadi penyebab kemacetan. Pemandangan lainnya, pedagang buah memenuhi dan memakai hampir separuh jalan di jalur lambat tersebut.
Kabid Sarana dan Prasarana Dishukominfo Pekanbaru, Azrial mengatakan, beberapa kali petugas terkait menertibkan keberadaan pedagang dan parkirkan kendaraan. Bahkan, tegasnya, petugas menertibkan juru parkir ilegal, tetapi tak bertahan lama.
“Sudah sering kita tertibkan dan tempatkan petugas untuk memantau kendaraan di jalur lambat tersebut. Tetapi bertahan hanya sebentar. Padahal sudah ada rambu dilarang berhenti tetapi sekaran sudah hilang rambu tersebut,” pungkasnya.(new)