Laporan, MUSLIM NURDIN, Pekanbaru
MEMPERCEPAT realisasi pembangunan Sarana Angkutan Umum Massal (SAUM) Koridor III, Pemko Pekanbaru berencana merevisi perencanaan sarana penunjang SAUM. Antara lain dengan mendisain ulang bentuk halte yang sudah ada sekarang ini. Tidak hanya dari segi halte, akan tetapi bentuk dari jembatan penyeberangan orang (JPO) sendiri juga akan direvisi ulang.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dihubkominfo) Kota Pekanbaru, Ir H Dedi Gusriadi kepada Riau Pos, Jumat (14/9) kemarin. Menurut Dedi, bisa saja pada revisi nanti untuk JPO sendiri akan ditiadakan. Karena JPO yang dijadikan sebagai sarana pendukung dalam menyeberangi orang untuk ke halte ini kalau dibangun di tengah, seperti halnya halte yang ada di Jakarta.
‘’Kita akan revisi ulang lagi bentuk dari halte dan JPO-nya. Bisa jadi nanti JPO yang berfungsi sebagai penghubung ke halte ini kita batalkan pembangunannyaa. Karena fungsi dari JPO itu sendiri kalau haltenya dibangun di tengah. Kalau haltenya dibangun di tepi, maka kita pikir JPO tidak diperlukan,’’ katanya.
Lagi pula kata Dedi lagi, untuk bisa membangun halte di tengah itu, jalan yang ada lebarnya harus ditambah. Kalau hanya memakai lebar jalan yang ada sekarang ini, maka halte untuk koridor tiga tidak bisa untuk dibangun di tengah, melainkan pembangunannya harus dilaksanakan di tepi.
‘’Sesuasi hasil studi banding kita ke Palembang kemarin, untuk halte SAUM koridor III akan dibuat dengan bentuk sesederhana mungkin dan tidak tertutup oleh kaca seperti hatle SAUM Koridor I dan 2. Ini tujuannya agar tidak ada lagi pihak yang tidak bertanggung jawab memecahkan kaca halte. Sekarang sama-sama kita lihat, hari ini kaca diganti, besok sudah dipecahkan lagi. Makanya kita pikir konsep yang diterapkan di Palembang ini sangat bagus,’’ ujarnya.(new)