Laporan, JOKO SUSILO, Pekanbaru jokosusilo@riaupos.co
Kualitas udara dalam pekan ini terus menurun, hal itu sesuai dengan hasil pemantauan alat indeks standar pencemaran udara (ISPU) milik Laboratorium Udara (LU) Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Pekanbaru.
Kepala LU BLH Kota Pekanbaru, Ir H Syarial MSi mengatakan kualitas udara di Pekanbaru akhir-akhir ini terus menurun dan telah masuk dalam katagori sedang yang mendekati kualitas udara tidak sehat.
‘’Kualitas udara di Pekanbaru memang terus menurun beberapa hari ini. Diperkirakan itu karena adanya pembakaran di beberapa titik di Pekanbaru dan terpantau oleh alat pemantau, ‘’kata Syarial kepada Riau Pos, Kamis (16/8).
Ditambahkan Syarial berdasarkan hasil ISPU Kamis (16/8) kemarin, yakni pm10. = 90, so2 = 28, no2 = 2, o3 = 27, co = 13. Sedangkan data hari sebelumnya pm10. = 62. Data ISPU dominan dari stasiun yang berada di Kecamatan Sukajadi.
Data tertinggi sangat dominan berasal dari stasiun yang terletak di Sukajadi, kata dia sambil menyebutkan hasil pemantau data ISPU tersebut terakhir pukul 15.10 WIB.
Pencemaran udara di Kota Pekanbaru sendiri menurut dia dapat berubah dengan cepat tergantung dengan kecepatan arah angin.
Jadi asap yang mencemari udara di Pekanbaru berasal dari luar Pekanbaru. Namun dipastikan berasal dari asap kebakaran lahan.
Kita hanya mendeteksi saja, tetapi memang sudah dipastikan pencemaran udara diakibatkan oleh kebakaran di daerah lain, kata dia.
Selain asap kebakaran, tambah Syarial, asap kendaraan yang terus bertambah di Pekanbaru juga turut menyumbang polusi udara yang juga berdampak terhadap pengurangan kualitas udara.
‘’Asap kendaraan juga salah satu penyumbang asap di Pekanbaru, ‘’sebutnya.(new)