RENGAT (RIAUPOS.CO) - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Riau temukan satu ekor gajah liar dalam kondisi sakit. Lokasi penemuan gajah sakit itu berada di wilayah Desa Baturijal, Kecamatan Peranap, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu).
Penemuan gajah liar sakit ini juga bersamaan dengan aksi yang dilakukan tim Balai Besar KSDA saat melakukan penggiringan gajah liar dari daerah Kecamatan Kelayang Kabupaten Inhu menuju habitatnya di Taman Nasional Tessonilo (TNTN) selama sudah sebulan ini.
Kepala Bidang Wilayah I Balai Besar KSDA Riau, Andri Hansen Siregar mengatakan, bahwa pihaknya sudah menurunkan tim medis untuk mengecek kesehatan gajah liar tersebut. “Informasi awal, gajah liar itu mengalami sakit pencernaan. Karena ditemukan fesesnya encer dan bercacing,” ujar Andri Hansen Siregar, Selasa (16/7).
Namun ketika hendak dilakukan observasi terhadap gajah liar tersebut, tim kesulitan. Karena gajah selalu menghindar. Hanya saja sikapnya menunjukkan perilaku normal dan susah didekati.
Untuk memastikan kondisi kesehatan gajah tersebut, perlu dilakukan observasi oleh tim medis yang dikirimkan dari BKSDA Inhu. Tim medis BKSDA yang dikirim, terdiri dari satu orang dokter hewan dan satu orang perawat hewan.
Untuk mengatasi gajah sakit tersebut, tim medis sudah berangkat ke lokasi sejak Ahad (14/7). Dalam prosesnya masih belum bisa melakukan observasi akibat hujan seharian pada Senin (15/7).
Untuk melakukan observasi, kata Andri harus dilakukan dari dekat. Bila diperlukan nantinya akan dilakukan pembiusan. Sehingga tim medis bisa mengecek kondisi kesehatan gajah liar tersebut.
Selain itu sebutnya, kemungkinan gajah tersebut sakit dikarenakan stres akibat penggiringan. Karena sudah sebulan ini tim Balai Besar KSDA melakukan penggiringan gajah liar dari daerah Kecamatan Kelayang menuju habitatnya di Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN).
Sementara itu, satu ekor gajah lainnya sudah berhasil digiring ke areal PT Rimba Peranap Indah (RPI) di daerah Semelinang Darat Kecamatan Peranap. “Mudah-mudahan dalam beberapa hari ke depan, gajah yang sakit itu dapat di observasi,” harapnya.(kas)