KOTA (RIAUPOS.CO) - Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Persandian dan Statistik Kota Pekanbaru telah memasang sebanyak 15 unit camera closed circuit television (CCTV). Namun, dari jumlah tersebut, dikabarkan hanya dua unit yang masih beroperasi. Yakni di Terminal BRPS dan Pelabuhan Sungai Duku.
Berdasarkan informasi dirangkum Riau Pos, kamera pengawas tersebut dipasang di beberapa titik. Seperti di simpang Jalan Air Hitam, kediaman dinas Wali Kota Pekanbaru Jalan Ahmad Yani, Terminal Bandar Raya Payung Sekaki (BRPS), Pelabuhan Sungai Duku, dan di Tugu Songket.
Lalu Gedung Menara Bank Riau Kepri, simpang Jalan Tuanku Tambusai-Jalan Soekarno Hatta, Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II, simpang Jalan Garuda Sakti-Jalan HR Soebrantas dan beberapa titik lainnya.
Sementara, CCTV di simpang SKA diketahui hilang setelah dilakukan pembongkaran jembatan penyeberangan orang (JPO).
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Diskominfo, Statistik dan Persandiaan Kota Pekanbaru Firmansyah Eka Putra ketika dikonfirmasi Riau Pos membantah kalau hanya dua CCTV yang berfungsi. Ia mengatakan, seluruh kamera pengawas yang terpasang telah beroperasi sebagaimana mestinya. Akan tetapi, karena pengaruh cuaca menyebabkan kamera pengawas sering kehilangan kontak dengan command center.
‘’Sudah terpasang 15 unit itu. Tapi antena terkadang kena angin, sehingga kehilangan kontak,” ujar Firmansyah Eka Putra, Senin (16/7).
Terhadap persoalan ini, sambung dia, pihaknya telah meminta kepala bidang yang menangani hal ini untuk melakukan pemeliharaan dan pengawasan agar kembali berfungsi.
“Itu kan masih pakai antena. Jadi perlu akurasinya, kalau bergeser sedikit pengiriman sinyalnya terganggu. Maka ke depan kami akan menggunakan kabel dengan menyambung melalui jaringan fyber optic, sehingga tidak ada lagi gangguan cuaca,” imbuhnya.
Lebih lanjut dipaparkan dia, pihaknya pada tahun ini berencana akan kembali memasang kamera CCTV di beberapa titik. Dimana tahapanya masih dalam perencanaan dan proses pengadaan.
Selain itu disampaikan pria yang akrab disapa Eka, pihaknya juga diminta Wali Kota Pekanbaru untuk mengevaluasi rencana pemasangannya diprioritaskan di titik yang dapat melakukan pemantauan kondisi lingkungan, terutama masalah kebersihan.
“Apabila rencana ini telah selesai, maka kami masuk tahapan pengadaan. Pengadaannya melalui e-katalog, tapi permasalahan barang-barang yang kami inginkan spesifikasinya masih dalam administrasi,” pungkasnya.(rir)
