PEKANBARU (RP) - Akibat tidak lancarnya saluran drainase di depan Pasar Pagi Arengka, setiap pagi persimpangan yang padat lalu lintas ini selalu digenangi oleh air amis bekas dari cucian ikan yang melimpah ke badan jalan ini. Seperti halnya yang terpantau pada Selasa (16/7) pagi.
Izul (27), yang merupakan salah seorang warga Kecamaan Marpoyan Damai kepada Riau Pos mengatakan hal ini sudah terjadi beberapa hari terakhir.
‘’Airnya amis bau ikan, kalau kita lewat Simpang Arengka bertepatan lampu merah terpaksa harus berhenti jauh di depan. Tidak mungkin menginjak air amis ini, karena kita mau ke kantor,’’ keluhnya.
Dari pengamatan Riau Pos, genangan air di Simpang Arengka air yang tergenang mencapai kedalaman 7-10 centimeter, genangan yang terjadi sejak subuh baru kering menjelang pukul 10.00 WIB.
Menurut Rudi, salah seorang pedagang Pasar Pagi Arengka, genangan air tersebut lebih disebabkan macetnya saluran drainase yang berada di dekat Pasar Arengka.
‘’Kalau paritnya lancar, tentu tak akan tergenang, karena sebelumnya juga tidak tergenang, baru beberapa hari terakhir ini tergenangnya,’’ terang Rudi.
Sementara itu, Efri (23) satpam sebuah perumahan di Kecamatan Tampan, sangat berharap pihak terkait segera mencari solusi dan mengatasi genangan air amis yang terjadi setiap pagi di persimpangan tersebut.
‘’Tidak mungkinlah kami setiap pagi melewati air amis, dan mengenai celana serta sepatu, kasian orang yang hendak berangkat kerja. Kami berharap pihak terkait segera mengatasinya,’’ harap Efri.
Terkait keluhan tersebut, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Pekanbaru, Azmi ketika dihubungi Riau Pos melalui telepon selulernya, belum memberikan jawaban.
Pesan singkat yang dikirimkan melalui telepon selulernya juga belum dibalas hingga berita ini diturunkan.(*4/mar)