Puluhan Ribu Wisatawan Diprediksi Hadiri Festival Bakar Tongkang

Pekanbaru | Senin, 17 Juni 2019 - 10:24 WIB

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Dinas Pariwisata Provinsi Riau menargetkan akan ada puluhan ribu wisatawan yang hadir pada acara Festival Bakar Tongkang di Bagansiapi-api, Kabupaten Rokan Hilir pada Senin-Rabu (17-19/6) mendatang. Tidak hanya wisatawan lokal, wisatawan mancanegara juga diprediksi akan hadir pada festival tersebut.

Kepala Dinas Pariwisata Riau Fahmizal Usman mengatakan, dari data yang yang didapatkan, sudah ada wisatawan asal Perancis yang sengaja datang ke Riau untuk menyaksikan festival Bakar Tongkang tersebut. Belum lagi wisatawan asal negara lainnya seperti Tiongkok yang kental dengan festival ini.

Baca Juga :Jumlah Wisatawan Berkunjung ke Kota Pekanbaru Meningkat

“Sudah ada kunjungan wisatawan dari Perancis yang mengaku sengaja ke Riau untuk melihat tradisi Bakar Tongkang. Mereka sudah tiba sejak Sabtu kemarin,” katanya.

Lebih lanjut dikatakannya, pada puncak festival Bakar Tongkang akan dilaksanakan pada tanggal 19 Juni 2019. Pihaknya menargetkan, akan dihadiri puluhan ribu wisatawan. Baik lokal maupun mancanegara. Memang setiap tahunnya festival bakar tongkang selalu ramai dikunjungi wisatawan.

‘’Mudah-mudahan tahun ini kunjungan wisatawan bisa jauh lebih banyak dibandingkan tahun sebelumnya. Karena promosi sudah dilakukan jauh-jauh hari,” sebutnya.

Diceritakan Fahmizal, tradisi festival Bakar Tongkang bermula setelah warga Tiongkok memutuskan melangsungkan kehidupan di Bagansiapi-api, bersumpah tidak akan pulang lagi ke daerah asalnya. Sumpah warga Tiongkok ini dibuktikan dengan membakar kapalnya yang terbuat dari kayu.

“Dari sanalah kenapa adanya bakar tongkang di Bagansiapi-api, yang menjadi sebuah ritual bagi warga Tiongkok yang ada di Indonesia, maupun di luar negeri. Karena warga Tiongkok yang sudah memutuskan memulai kehidupan baru ini sudah bersumpah tidak kembali lagi ke daerah asalnya,” jelasnya.

Bagi warga Tiongkok yang sudah menetap di Bagansiapi-api saat bakar tongkang meyakini arah jatuhnya tiang kapal yang sudah dibakar itu, sebagai pertanda keberuntungan untuk memulai sebuah usaha.

‘’Setelah dibakar tiang kapal tongkang itu jatuh ke arah laut, mereka meyakini rezekinya dari laut. Begitu juga jika tiang kapal itu jatuhnya ke darat, menyakini kalau rezekinya dari darat,” ujarnya.(sol)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook