(RIAUPOS.CO) - Memasuki Ramadan, tingkat penjualan perhiasan emas lebih meningkat dari tingkat beli masyarakat. Sementara dari harga emas terjadi kenaikan Rp70 ribu per satu emas (2,5 gram). Menurut penjual emas di salah satu toko perhiasan emas di Pasar Pagi Arengka, Saprizal, harga emas naik sejak satu bulan menjelang Ramadan.
"Harga emas sudah naik sejak satu bulan menjelang Ramadan. Sekarang harga satu emas Rp1.450.000 dari biasanya Rp1.380.000 per satu emas. Biasa di awal Ramadan lebih banyak yang menjual emas daripada membeli. Karena keperluan rumah tangga dan anak sekolah lagi meningkat. Tetapi menjelang Idul Fitri nanti, tingkat beli emas naik dari pada penjualan," tutur Saprizal.
Pantauan Riau Pos di Pasar Pagi Arengka sejumlah toko perhiasan terlihat sepi pengunjung, Rabu (17/5). Berbeda dengan Pasar Panam Jalan HR Soebrantas, sejumlah toko perhiasan emas terlihat lebih ramai pengunjung untuk menjual emas, Selasa (16/5).
Menurut seorang pengunjung di salah satu toko perhiasan Pasar Panam, Ria, warga Jalan Suka Karya mengaku menjelang Ramadan biasa menjual emas.
"Menjelang Ramadan biasanya memang sering jual emas karena Ramadannya berbarengan dengan tahun ajaran sekolah. Jadi masih banyak keperluan," ujarnya.
Hal sama disampaikan warga Jalan Garuda Sakti Dina. Ia menjual emas untuk membeli keperluan belanja di awal Ramadan dan untuk biaya masuk sekolah anak.
"Untuk membeli emas belum dulu. Sekarang justru menjual emas karena perlu untuk untuk belanja di awal Ramadan dan anak juga mau mendaftar sekolah di bulan ini," ungkap Dina.(cr8)
Laporan ADE CHANDRA, Kota